KutaiKartanegara.com

Find:  

Logo Erau Festival Erau Kutai Kartanegara

M e n u
  Asal Mula Erau
  Pelaksanaan Erau
  Mata Acara Pokok
  Mata Acara Penunjang
  Agenda Erau
  Peta Lokasi Erau
  Rekaman Erau
  T i p s
  Komentar Erau

Info Erau 2003 Kutai Kartanegara

Erau Dimulai dengan Beluluh Sultan

Salah satu rangkaian dalam upacara adat Beluluh, Sultan HAM Salehoeddin II didudukkan diatas balai 41 kaki dengan dinaungi selembar kain kuning
Photo: Joe

beluluh2.jpg (11301 bytes)
Sultan HAM Salehoeddin II mencelupkan tangannya dalam sebuah mangkok yang berisi air bunga kemudian mengusapkan air tersebut ke wajahnya

Photo: Joe

KutaiKartanegara.com 15/09/03 18:57 WITA
Upacara awal menjelang dibukanya Erau 2003 telah dimulai pagi tadi yang ditandai dengan pelaksanaan upacara adat Beluluh Sultan yang berlangsung di rumah kediaman Sultan H Adji Mohamad Salehoeddin II, Jalan Mayjen S Parman, Tenggarong.

Dalam upacara yang dimaksudkan untuk membersihkan dan mendapatkan keselamatan ini, Sultan HAM Salehoeddin II didudukkan diatas sebuah balai bambu kuning yang terdiri dari 41 kaki balai untuk diberi tempong tawar oleh seorang pawang yang biasa disebut dengan Tukang Belian.

Pada prosesi adat ini, Tukang Belian membacakan memang atau mantera dihadapan Sultan Kutai yang telah dinaungi dengan selembar kain kuning oleh 4 orang pemuda yang disebut Kirab Tuhing.

Seorang pawang lainnya yang disebut Dewa bersama Sultan kemudian menarik Ketikai Lepas (sebuah janur yang telah dianyam dan apabila ditarik kedua ujungnya akan terlepas). Kemudian ia menyerahkan sebuah mangkok berisi air bunga kepada Sultan. Sultan pun mencelupkan tangannya kedalam air bunga tersebut dan mengusap air tersebut ke wajahnya.

Acara kemudian diakhiri dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh ulama kota Tenggarong H Masrani Idris dan dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dari para sesepuh Kesultanan Kutai serta para undangan lainnya seperti Pengarah Pelaksana Erau 2003 Drs H Eddy Subandi MM, Ketua Umum Panitia Drs HM Husni Thamrin MM, Sekretaris Umum Drs H Aji Surya Dharma dan Assisten IV Pemkab Kukar Drs H Basran Yunus.


Pengarah Pelaksana Erau 2003 Drs H Eddy Subandi MM diapit Sultan HAM Salehoeddin II  dan tokoh kerabat Kesultanan Kutai Aji Raden Muda pada saat pembacaan do'a setelah dilangsungkannya prosesi upacara adat Beluluh
Photo: Agri

Menurut Awang Imaluddin dari Seksi Sakral Lembaga Adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, upacara adat Beluluh ini memiliki makna pembersihan diri sang Sultan. Dikatakannya, setelah upacara adat Beluluh ini maka Sultan dituhingkan atau dipantangkan untuk menjejakkan kakinya langsung ke tanah, kecuali tanah tersebut telah diberi alas berupa kain kuning.

Dikatakan oleh Awang Imaluddin, selain diberikan kepada Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura, upacara adat Beluluh yang dilangsungkan menjelang pembukaan Erau ini juga akan dilakukan terhadap Bupati Kutai Kartanegara Drs H Syaukani HR MM pada Rabu (17/09) mendatang bertempat di Pendopo Odah Etam.

Sementara itu secara terpisah Ajudan Sultan Kutai Kartanegara, Awang Agus Dharmawan mengatakan bahwa upacara adat Beluluh bagi Sultan HAM Salehoeddin II juga akan dilaksanakan setiap sore selama sepekan berlangsungnya Erau di depan Keraton (Museum Mulawarman). "Upacara Beluluh ini juga dilaksanakan setiap hari selama Erau berlangsung, kecuali Jum'at sore upacara ini ditiadakan," ujar Awang Agus Dharmawan. (win/joe)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

Polling
Mata acara favorit anda dalam setiap pelaksanaan Festival Erau:
Pembukaan Erau
Adat Keraton
Adat Pedalaman
Kesenian Tradisional
Olahraga Tradisional
Hiburan Band/Artis
Belimbur
Semua Menarik!

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Copyright © 2001, 2002, 2003 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.