KutaiKartanegara.com 29/01/03
Dalam rancangan tim panel DPRD Kukar, usulan kenaikan
insentif guru yang tadinya Rp 250 ribu per bulan dinaikkan menjadi Rp 300 ribu, mendapat
perhatian Komisi E DPRD Kukar yang membidangi pendidikan. Komisi tersebut berharap agar
kenaikan itu lebih dari Rp 300 ribu.
"Angka kenaikan itu kami nilai
terlalu kecil, karena itu kami di Komisi E meminta agar tim panel kembali membahasnya
supaya kenaikan itu lebih besar dari Rp300 ribu," kata Sekretaris Komisi E DPRD Kukar
HM Ali Hamdi S.Ag dari Partai Keadilan (PK) dalam wawancara kemarin.
"Bukan saja insentif para guru
yang menjadi perhatian komisi E, juga honor para petugas lapangan tak terkecuali bidan dan
perawat agar ditingkatkan. Rasanya memberikan honor Rp 150 ribu bagi perawat di Kukar
tidaklah manusiawi dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini. Karena itu Komisi E minta
kepada tim panel yang saat ini tengah membahas ketetapan APBD Kukar 2003, juga bisa
memberikan kucuran dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya untuk petugas lapangan,
bidan dan perawat ini."
Dijelaskan Ali Hamdi, untuk
memperkuat usulan kenaikan insentif dan honor-honor ini, Komisi E tadi siang menjadwalkan
melakukan pertemuan dengan instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan aktivitas
guru, petugas lapangan, bidan dan perawat.
"Kami berharap
instansi-instansi terkait itu memperkuat perjuangan ini supaya bisa digolkan oleh tim
panel penetap pos-pos APBD." kata Ali. (hms) |