Penyuluhan tentang demam berdarah yang disampaikan dr Adam dari VICO Indonesia bertempat
di TK Kurnia, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak kemarin (24/11)
Photo: VICO Indonesia / Bastian |
|
|
KutaiKartanegara.com 25/11/03 19:07 WITA
Sehari menjelang Lebaran, ditengah kesibukan warga Badak Baru, kecamatan Muara Badak,
untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1424 H, VICO Indonesia bersama Dinas
Kesehatan dan pemerintah Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak justru disibukkan dengan
kegiatan pembagian bubuk abate kepada warga Desa Badak Baru.
Pembagian bubuk abate tersebut
menyusul ditemukannya kasus demam berdarah yang dialami oleh dua orang warga yang berasal
dari Desa Badak Baru dan Batu-Batu Desa Muara Badak Ilir.
Rangkaian abatesasi diawali dengan
kegiatan penyuluhan kepada warga desa Badak Baru tentang penyakit Demam Berdarah yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegepty yang biasanya muncul di musim hujan.
Penyuluhan yang berlangsung di TK Kurnia, Senin (24/11) kemarin, disampaikan oleh dr Adam
dari VICO Indonesia dan dr Hoopmen Sinaga dari Puskesmas Kecamatan Muara Badak.
Kedua dokter tersebut juga
mengadakan tanya jawab dengan warga seputar penyakit demam berdarah yang merupakan
penyakit endemic yang sering melanda daerah tropis. Penyakit tersebut juga dikenal dengan
nama Dengue Hemorrhargic Fefer.
Menurut keterangan dr Hoopmen, kedua
pasien demam berdarah asal Muara Badak tersebut satu orang dapat ditangani di Puskesmas
Muara Badak sedangkan pasien yang satu orang lagi telah dirujuk ke RSU A Wahab Syahrani
Samarinda. Ia menambahkan, pencegahan atau penanggulangan penyakit Demam Berdarah bukan
hanya tugas para dokter akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.
Sementara itu, I Gede Sudana,
Manager Badak Operations VICO Indonesia mengatakan gerakan abatisasi massal ini merupakan
implementasi dari program Community Development VICO Indonesia di bidang kesehatan untuk
tahun 2003.
"Hal tersebut merupakan wujud
kepedulian VICO Indonesia terhadap lingkungan sekitar untuk penanggulangan penyakit
menular, sebagaimana yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, ini sebagai bukti
bahwa VICO Indonesia tetap konsisten pada komitmen terhadap kondisi yang terjadi di
masyarakat sekitar," ujar IG Sudana didampingi Uun Harun Soleh dari External
Relations & Community Development.
Pada kesempatan tersebut, I Gede
Sudana yang mewakili manajemen VICO Indonesia secara simbolis menyerahkan bubuk abate
kepada Kepala Desa Badak Baru Ramli Jawahir dan selanjutnya diserahkan kepada 29 Ketua RT
yang nantinya akan dibagikan kepada 1767 KK dengan memperoleh bubuk abate masing-masing
sebanyak 3 bungkus.
Acara kemudian dilanjutkan
menaburkan bubuk abate ke dalam drum secara simbolis di salah satu rumah warga di Samping
TK Kurnia Badak Baru, oleh Sudana dan didampingi oleh Kades dan dr Hoopmen serta dr Adam
dengan disaksikan warga sekitar.
Program abatesasi ini akan
dilanjutkan ke 8 Desa di Muara Badak dan Desa Munga Putih, kecamatan Marangkayu, Kabupaten
Kutai Kartanegara, namun saat ini masih menunggu obat abate yang dipesan dari Surabaya.
Pada bulan September-November 2002
lalu VICO Indonesia juga telah melaksanakan pembagian bubuk abate untuk 11.844 KK di
Kecamatan Muara Badak, Marangkayu, Muara Jawa dan Samboja. (win) |