Anggota Polres Kutai ketika sedang
mengikuti materi pelatihan ancaman bom dan pengamanan Pemilu 2004
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 25/02/03
Maraknya isu terorisme dan ancaman bom di Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir ini membuat Polres Kutai melakukan antisipasi dengan melatih aparatnya dalam
menangani bom dan sejenisnya.
Pelatihan ini sendiri dibuka tadi
pagi oleh Kapolres Kutai, AKBP Drs Arief Wicaksono, ditandai dengan pemasangan tanda
peserta secara simbolis. Pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari ini diikuti 91
anggota di lingkungan Polres Kutai diantaranya terdapat para Kapolsek dan staf Kanitres
Intel Polsek, anggota pusat komando dan pengendali Polres serta dari unsur satuan fungsi
di lingkungan Polres Kutai Tenggarong.
Menurut Kapolres Kutai Arief
Wicaksono, pelatihan ini selain merupakan bagian dari peningkatan SDM aparat juga
bertujuan mengantisipasi bila terjadi ancaman bom di wilayah hukum Polres Kutai.
Diharapkan dengan pelatihan ini peserta setidaknya mampu mengidentifikasi dan menangani
ancaman tersebut dengan didasarkan pada prosedur pengelolaan ancaman bom yang tepat,
efektif dan efisien.
Sementara itu Ketua Pelaksana yang juga selaku Perwira Pelatih, Inspektur Dua (IPDA)
Polisi Mohammad Basir HK mengatakan selain memberikan pelatihan mengenai ancaman bom
kepada peserta juga mendapatkan pelatihan pengamanan Pemilu 2004.
Sedang materi yang diberikan dalam
pelatihan ini ada 11 jenis diantaranya pengenalan jenis bom, penginderaan dini, tindak
pengamanan dan olah tempat kejadian perkara, pengetahuan pengendalian massa dan tugas
pokok keamanan rakyat serta praktek lapangan.
Untuk praktek lapangan ini menurut
IPDA M Basir pihaknya akan menggunakan bom sungguhan yang akan dilakukan besok sore usai
penutupan pelatihan di pusat lokasi latihan Gunung Belah, Tenggarong. Sedang instruktur
selain berasal dari jajaran perwira Polres Kutai juga didatangkan dari satuan Brimob Polda
Kaltim. (joe) |