KutaiKartanegara.com 25/01/03
Keamanan Kota Tenggarong, ibukota Kutai Kartanegara
(Kukar), yang perkembangannya kian pesat, perlu perhatian yang semakin besar oleh jajaran
Pemkab. Apalagi di wilayah itu terdapat objek-objek vital seperti perusahaan dan objek
wisata bertaraf internasional, yang memang harus mendapat pengawasan ketat pihak keamanan.
Berkenaan hal itu, Jumat kemarin para pejabat Kukar dan unsur Muspida hadir di Pendopo
Odah Etam (OE) untuk mendengarkan presentasi PT Nawakara Perkasa Nusantara, Security
System (SS) 911, sebuah perusahaan yang concern pada keamanan lingkungan sebagai
perpanjangan tangan kepolisian.
"Sebelum pembicaraan lebih
lanjut, perlu jelas dulu sistem kerja 911 ini, sehingga bisa dikoordinasikan dengan Satpol
PP. Kita mesti tahu berapa anggarannya per tahun. Kalau itu sudah jelas, maka kami bisa
membahasnya lebih lanjut, termasuk konsultasi dengan DPRD karena menyangkut
budgeting," kata Asisten I Sekkab Kukar (Bidang Pemerintahan dan Hukum) Drs HM Husni
Thamrin yang kemarin menggantikan Bupati Kukar Drs Syaukani HR memimpin rapat.
Tampak hadir pada saat itu Ketua
DPRD Kukar H Bachtiar Effendi BcHK, Kasdim Mayor Sutriyono, Ketua Bappeda Ir H Bachruddin
Noor M Eng, Kadis Bina Marga dan Pengairan Ir Muhammad Bogel, Kepala Kantor Satpol PP H
Otoy Usman SH dan sejumlah pejabat lainnya.
Sementara itu Wakil Direktur Utama
PT Nawakara Perkasa Nusantara mengatakan, pihaknya bisa menyiapkan tenaga pengaman dengan
kualifikasi minimal satuan pengamanan, mengatur kegiatan keamanan, melatih operator
pengoperasian peralatan keamanan, central monitoring station 24 jam non stop, survei dan
membuat disain pengamanan, bantuan penyelamatan dan pelayanan medis kepada masyarakat,
pelayanan evakuasi dalam kaitan penyelamatan jiwa saat terjadi musibah tertentu.
"Kami di PT Nawakara 1/3-nya
dipersenjatai dengan pistol kaliber 32. Total senjata yang kami miliki untuk pengamanan di
bank-bank saat ini ada 200 buah," kata Indra.
Indra menegaskan, kendati konsen
dalam bidang keamanan bukan berarti PT Nawakara lebih hebat dari pihak kepolisian dan TNI.
Dalam bertugas, pihaknya justru membantu aparat untuk menciptakan keamanan lingkungan.
"Kalau polisi dan TNI punya prosedur tetap (protap) sendiri, dan kami tidak
mencampurinya. Kami membantu aparat," tandasnya.
PT Nawakara sendiri sudah menjalin
kerjasama dengan sejumlah perusahaan di Indonesia. Disebutkan Indra, seperti PT Nokia
Telecommunication, PT Satelindo Jakarta, Oil & Gas Industry PT Caltex Riau, PT Semen
Cibinong dan PT Aneka Tambang, serta sejumlah perusahaan lain. (oi) |