KutaiKartanegara.com 13/06/03
Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang kedua, Yayasan Sanggar Seni
Budaya Kutai Kartanegara (YSSBKK) menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa lomba dan
pagelaran seni adat Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Kegiatan yang dimulai sejak Senin
(09/06) lalu dan berakhir esok (14/06) berlangsung di Rumah Besar -Jalan Ahmad Yani,
Tenggarong- diisi dengan tiga macam lomba yakni Lomba Tarsul (seni membawakan syair/pantun
keraton Kutai Kartanegara), Lomba Membuat Tambak Karang (beras warna-warni yang ditata
membentuk sebuah gambar) dan Lomba Ketikai Lepas (anyaman daun kelapa yang jika ditarik
kedua ujungnya akan terlepas).
Kegiatan akan ditutup dengan
pagelaran seni berupa tarian adat Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura seperti Tari
Topeng Kemindu dan Tari Kanjar Ganjur, kemudian sajian tarian rakyat Kutai yang terkenal
yakni Tari Jepen serta tak ketinggalan persembahan berupa tarian rakyat suku Dayak yakni
Tari Gantar dan Tari Burung Enggang.
Selain menggelar lomba dan pagelaran
seni tari, YSSBKK juga menampilkan upacara adat Perkawinan bangsawan Kesultanan Kutai
Kartanegara, upacara adat Belenggang dan Upacara Tasmiyah/Naik Ayun (upacara pemberian
nama bayi yang baru dilahirkan). Kegiatan lainnya adalah berupa sajian aneka cita rasa
masakan khas Kutai yang berlangsung pada hari ini.
Yayasan Sanggar Seni Budaya Kutai
Kartanegara yang diketuai oleh H Aji Raden Hario Kesumo Poeger ini merupakan kelanjutan
dari lembaga kesenian yang telah berdiri sebelumnya yakni Persatuan Seni Kutai dan Ratu
Kesuma. Persatuan Seni Kutai didirikan para tahun 1955 oleh mendiang Adji Pangeran Hario
Kesumo Poeger (putra Sultan Adji Mohd Parikesit) bersama-sama HAP Ario Jaya Winata, AB
Hasan Basrie dan para seniman keraton lainnya.
Setelah Persatuan Seni Kutai sempat
vakum sepeninggal para pendirinya, kegiatan pelestarian kesenian keraton dilanjutkan oleh
Ratu Kesuma yakni paguyuban keluarga keturunan Adji Pangeran Ratoe yang merupakan seorang
pemerhati seni budaya Kutai.
Ketika wacana revitalisasi
Kesultanan Kutai Kartanegara dihembuskan oleh Bupati Kutai Kartanegara H Syaukani HR pada
tahun 2000, para seniman yang terhimpun dalam Ratu Kesuma kemudian mereformasi
keberadaannya dengan membentuk Yayasan Sanggar Seni Budaya Kutai Kartanegara (YSSBKK) pada
tanggal 16 Juni 2001 dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya
Kesultanan Kutai Kartanegara secara lebih profesional. (win) |