KutaiKartanegara.com 06/06/03
Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Kukar kemarin ditandai
dengan pemberian penghargaan pengabdi, peduli dan kebersihan lingkungan serta penghijauan
di areal Waduk Panji Sukarame Tenggarong.
Banyak pesan penting yang
disampaikan oleh Bupati Kukar H Syaukani HR dan Kepala Bapedalda Kukar, Dra RR Rini Budi
Sayekti. Dimana intinya semua komponen masyarakat diharapkan kepeduliannya, turut serta
menjaga kelestarian alam sekitar.
"Peringatan Hari Lingkungan
Hidup se-Dunia tahun ini mengambil tema yakni Air, dua miliar penduduk kesulitan
memperolehnya, itu sengaja dilaksanakan di Waduk Panji Sukarame. Maksudnya waduk merupakan
aset wisata yang perlu diperhatikan, dikembangkan dan dilestarikan," ujar Rini.
Selain itu, Waduk Panji Sukarame
juga berfungsi sebagai reservoar yang bisa menampung air. Untuk keperluan masyarakat
sekitar di musim kemarau. Di lingkungan Waduk tersebut ada kelengkapan objek wisata
lainnya, seperti Museum Kayu, Taman Anggrek dan Lamin yang menyimpan kerangka ikan paus.
"Kepada semua perusahaan besar
yang melakukan operasionalnya di wilayah Kukar ini, supaya bisa menyisihkan sebagian
penghasilan yang diperoleh untuk program community development. Nantinya akan dipergunakan
demi pelestarian lingkungan hidup di sekitar lokasi perusahaan itu sendiri," ujarnya.
Begitu pula dengan pesan khusus yang
disampaikan Syaukani, agar seluruh stakeholder di jajarannya, menyadari betapa pentingnya
kerjasama melestarikan lingkungan, merehabilitasi kerusakan, mengendalikan pencemaran
serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Juga pengembangan potensi sumberdaya hutan
melalui ekowisata. "Sektor pariwisata di Kukar, akan semakin maju dengan adanya
ekowisata, selain objek wisata yang sudah ada dan sedang dikembangkan saat ini,"
katanya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup
se-Dunia tahun 2003 kemarin dihadiri oleh beberapa pejabat seperti Ketua DPRD Kukar H
Bachtiar Effendi BcHk MBA, Wakil Bupati Drs Samsuri Aspar MM, unsur Muspida Kukar.
Termasuk juga beberapa perwakilan dari perusahaan tambang dan migas yang beroperasi di
wilayah Kukar.
"Mengembangkan ekowisata perlu
memperhatikan beberapa hal seperti daya tarik yang khas, unik dan berbeda serta
mengedepankan intertainment. Selain itu, juga perlu disediakan fasilitas rekreasi nyaman.
Sehingga pengunjung betah berada di kawasan wisata tersebut. Juga, perlu disediakan
fasilitas berbelanja seperti kerajinan tangan, souvenir dan cinderamata khas daerah
setempat," ucap Syaukani.
Langkah untuk menjaga kelestarian
lingkungan, menurut bupati memerlukan kerjasama segenap komponen masyarakat. Mulai dari
perencanaan, pengambilan keputusan, pengelolaan hingga monitoring dan evaluasi agar
lingkungan tetap terjaga.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup
se-Dunia kemudian diakhiri dengan penanaman pohon meranti secara simbolis oleh Bupati H
Syaukani HR untuk kegiatan penghijauan Waduk Panji Sukarame diikuti oleh Ketua DPRD, Wakil
Bupati dan unsur Muspida yang hadir. (idn/win) |