Jenis helikopter pinjaman Dephut
untuk Pemkab Kukar
Photo: pelita-aircharter.com |
|
|
KutaiKartanegara.com 04/02/03
PT Dirgantara Indonesia atau yang dulu dikenal dengan PT IPTN (Industri
Pesawat Terbang Nusantara) menyatakan siap membantu pemkab Kukar mencari solusi untuk
membangun infrastruktur bagi pengembangan jasa transportasi udara di Kutai Kartanegara.
Demikian yang disampaikan pihak PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam presentasinya di Pendopo Odah Etam tadi malam (03/02)
menanggapi rencana Bupati Syaukani untuk membangun sebuah bandara di wilayah Kukar. Solusi
yang ditawarkan PTDI tersebut berupa studi kelayakan perencanaan bandara yang akan
dibangun diantara kota Tenggarong dengan Samarinda tersebut.
Rombongan PTDI yang terdiri dari 5
orang tersebut datang ke kota Tenggarong selain untuk mempresentasikan prospek
pengembangan jasa transportasi udara di Kaltim, juga dalam rangka mengantar sebuah pesawat
helikopter produk PTDI yakni NBO-105 kepada pemkab Kukar. Status pesawat helikopter
tersebut adalah milik Departemen Kehutanan RI yang dipinjamkan kepada pemkab Kukar untuk
pemantauan hutan di daerah ini dan misi-misi lainnya seperti patroli, perjalanan dinas,
survey dan lain sebagainya.
PTDI sendiri dipercaya pihak Pemkab
Kukar untuk melakukan pengoperasian dan perawatan helikopter tersebut di Kukar sekaligus
pelatihan mekanik yang bertugas dalam perawatan helikopter ini.
"Kami ucapkan terima kasih
kepada Pemkab Kukar atas kepercayaan yang diberikan kepada PT Dirgantara Indonesia untuk
membawa helikopter ini ke Tenggarong sekaligus dalam perawatannya." demikian kata A.
Toos Sanitioso mewakili Presiden PTDI yang saat ini sedang berada di Uni Emirat Arab.
Rencananya siang ini akan dilakukan
serah terima pesawat helikopter tersebut secara resmi dari Dephut kepada Pemkab Kukar di
Pulau Kumala Tenggarong.
Drs H Syaukani HR MM
Photo: Masrun E. |
|
|
Pembangunan Bandara
Sementara itu Bupati Kukar H Syaukani HR dihadapan para wartawan seusai
acara mengatakan bandara yang akan dibangun di Kukar adalah setingkat dibawah Bandara
Internasional Sepinggan Balikpapan.
Syaukani mengatakan rencana
pembangunan bandara di Kukar ini adalah untuk mendukung pengembangan kota Tenggarong
sebagai kota pariwisata serta menanggapi rencana Pemkot Samarinda untuk membangun bandara
di Sei Siring yang terletak antara Samarinda dengan Bontang.
"Maksud kami adalah bagaimana
jika lokasi bandara baru tersebut dipindahkan dengan mengambil lokasi yang terletak antara
Samarinda dengan Tenggarong." kata Syaukani.
Menurut Syaukani, jika bandara ini
diletakkan antara Tenggarong dengan Samarinda, maka bandara ini dapat ditempuh dalam waktu
15 menit baik dari arah Tenggarong maupun Samarinda.
"Kita memiliki lokasi yang
sangat strategis untuk pembangunan bandara ini. Apalagi lahan tersebut adalah milik
negara, tentunya tak akan sulit dalam pembebasan lahan." tandas Syaukani.
Disinggung mengenai apakah sudah ada
pembicaraan dengan pihak Pemkot Samarinda mengenai rencana ini, Syaukani menyatakan belum
dan akan melakukan perundingan dengan pihak Samarinda dan juga Gubernur Kaltim dalam waktu
dekat. (win) |