Suasana pemberangkatan jenazah
Fahreza menuju pemakaman
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 03/08/03 17:20 WITA
Fahreza Januar Atmaja (20),
staf Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara yang
tenggelam dalam musibah kecelakaan di perairan Mahakam pada
Jum'at (01/08) lalu berhasil ditemukan di desa Rempanga
(Kecamatan Loa Kulu) dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Menurut Drs M
Imron MM, Kepala Dinas Pehubungan Kukar, mayat Fahreza ditemukan
pada pukul 07.10 WITA tadi pagi oleh timnya bersama Polres Kutai
dan keluarga korban di perairan Mahakam, seberang KM 8-9 Loa
Kulu, tepatnya di wilayah desa Rempanga.
Setelah
memperoleh visum dari RSUD AM Parikesit, jenazah Fahreza
kemudian dibawa ke rumah duka Jalan Danau Aji, Tenggarong
sekitar pukul 11.30 WITA yang sudah dipenuhi ratusan pelayat
dari pihak keluarga, rekan kerja dan para mahasiswa Unikarta
rekan kuliah dan masyarakat sekitar. Tampak hadir Ny Syaukani
HR, istri Bupati Kutai Kartanegara.
Suasana duka
pun makin menyelimuti rumah keluarga Adlun Nasir -ayah
almarhum Fahreza- semenjak kedatangan jenazah hingga
menjelang keberangkatan menuju ke pemakaman Kuburan Muslimin
Gunung Lalang, Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Mesin Perahu
Mati, Ponton Makin Mendekat
Dari keterangan yang dihimpun KutaiKartanegara.com dari
beberapa sumber, kejadian berawal pada Jum'at (01/08) lalu
sekitar pukul 15.00 WITA ketika Fahreza bersama dua rekannya
yakni M Taufik dan Decky P dari Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Kukar hendak memeriksa
surat izin bergerak sebuah Tug Boat Rezki 03 yang sedang
menarik ponton kosong.
Naas menimpa
staf Dinas Perhubungan ini ketika perahu motor yang dikemudikan
M Nasri dan anak buahnya, Ali, tiba-tiba kemasukan air akibat
besarnya ombak dan menyebabkan mesin perahu langsung mati saat
hendak merapat ke tug boat.
Sementara
ponton yang berada dibelakang mereka sudah semakin mendekat,
seluruh awak diatas perahu motor pun menceburkan diri ke tengah
sungai Mahakam. Beberapa saat kemudian perahu tenggelam setelah
ditabrak ponton.
Para awak
perahu motor naas tersebut sempat ditolong awak tug boat,
namun hanya Fahreza seorang yang tak ditemukan. Ada dugaan bahwa
korban tidak dapat berenang, sehingga tenggelam dan terseret
arus sungai Mahakam.
Setelah
dilakukan pencarian selama 2 hari oleh pihak Polres Kutai
bersama tim dari Dinas Perhubungan dan masyarakat, korban baru
ditemukan tadi pagi di perairan sekitar desa Rempanga, Kecamatan
Loa Kulu.
Gugur Dalam
Bertugas, Masih Kuliah di Unikarta
Suasana berkabung atas kepergian Fahreza tak hanya
menyelimuti keluarga Adlun Nasir-Mardiana, orangtua almarhum
Fahreza. Seluruh jajaran Dinas Perhubungan Kukar pun tampak
merasakan hal yang sama, begitu pula para mahasiswa dan jajaran
Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (FISIP) Universitas Kutai
Kartanegara (Unikarta).
"Selama
bertugas almarhum adalah salah satu staf kami yang memiliki disiplin dan dedikasi yang
tinggi dalam melaksanakan tugas," kenang Drs M Imron MM, Kepala Dinas
Perhubungan Kukar dalam sambutannya pada saat pelepasan jenazah
menuju pemakaman.
Sementara
itu, M Suria Irfani SSos yang juga adalah dosen FISIP Unikarta menyatakan
Fahreza bukan sekedar mahasiswa biasa namun ia merupakan seorang
teman yang menyenangkan.
"Dalam sebuah
kegiatan di fakultas, yakni Pelatihan Jurnalistik 2003 yang baru
lalu, almarhum merupakan seorang yang sangat bertanggung-jawab
akan tugas yang diamanatkan kepadanya," kata Suria Irfani
mengenang almarhum Fahreza yang tercatat sebagai mahasiswa
Semester II Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Unikarta ini.
Ditambahkannya,
dalam keseharian di kampus, ia seorang mahasiswa yang rajin dan
disiplin, ia seringkali masuk kuliah dengan
pakaian kerjanya. Itu membuktikan bahwa ia seorang mahasiswa
dengan semangat belajar yang tinggi. Demikian kata Suria Irfani. (win/nop)
|