Bayi
seberat 5 kilogram yang dilahirkan dari Ibu Tukiyem
berada di infant incubator ruang Bangsal Anak RSU
AM Parikesit.
(Joe) |
|
|
KutaiKartanegara.com 22/04/03
Pasangan suami istri (Pasutri) Abdul Jalal dan Tukiyem patut bersyukur kepada Allah pasalnya
adalah anak mereka yang kelima yang lahir ke dunia pada malam Senin (21/04) kemarin dalam keadaan selamat
dan sehat walafiat, kendati proses melahirkan melalui operasi bedah
caesar karena berat badan sang cabang bayi melebihi berat bayi normal yaitu tepat 5 kilogram.
Tukiyem yang melahirkan anak kelima berjenis kelamin
perempuan ini tidak melalui rahimnya namun harus melewati operasi bedah
caesar yang dilakukan tim dokter spesialis RSU AM Parikesit Tenggarong yang dipimpin dokter spesialis kebidanan,
dr Gatut Handianto SpOG.
Menurut
dr Gatut Handianto tindakan operasi bedah caesar ini dilakukan karena setelah di teliti ternyata bayi yang ada dalam kandungan Tukiyem kondisinya tidak normal atau macet
persalinan yaitu letak kepala bayi agak miring kesebelah kanan.
"Biasanya
kan bayi yang mau lahir letak kepalanya lurus dan tepat pada mulut rahim sang ibu. Kalau yang ini kasusnya agak lain, jadi oleh tim dokter diambil kesimpulan harus dioperasi melalui bedah
caesar.'' kata dr Gatut.
Menurutnya,
jika dipaksakan melalui rahim akan berakibat fatal bagi sang bayi,
paling tidak cedera pada bagian lehernya. Sang bayi pasutri Abdul Jalal dan Tukiyem kini sedang berada didalam infant incubator ruang bangsal anak RSU AM Parikesit Tenggarong menjalani perawatan.
Sedang
ibu Tukiyem kini berada di bangsal kebidanan pada ruang keluarga pra sejahtera di RSU yang sama. Menurut Tukiyem, selama ini
ia tidak pernah merasa ada kelainan saat mengandung bayinya yang terakhir ini.
"Biasa-biasa aja, hanya saja saya sangat
mendambakan kelahiran anak laki-laki karena selama ini dari 5 orang anak saya semuanya adalah perempuan. Tapi saya tidak
kecewa karena anak adalah pemberian dari Allah dan perlu kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Disamping itu walaupun saya untuk pertama kali melahirkan melalui operasi bedah, saya dan bayi saya ternyata selamat."
kata Tukiyem.
Bayi Tukiyem dengan berat 5
kg kemarin sempat dibezuk rombongan ibu-ibu dari Gabungan Organisasi Wanita Kutai Kartanegara yang mengadakan
kegiatan bakti sosial ke RSU tersebut dalam rangka memperingati hari Kartini ke-124. (joe)
|