KutaiKartanegara.com 16/06/03 16:50 WITA
Sejak berdiri hingga kini memasuki usianya yang
ke-23 tahun, induk organisasi persepakbolaan di Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar) yakni Perserikatan Sepakbola Indonesia Kutai
Kartanegara (Persiku) untuk pertama kalinya melaksanakan
musyawarah perserikatan. Musyawarah pertama ini tadi siang
dibuka oleh Wakil Bupati Drs H Samsuri Aspar MM di Mulawarman
Ballroom, Hotel Singgasana Tangga Arung.
Ketua Harian Persiku masa bakti tahun 1997-2001, H
Suryanto Anwar SE MM mengakui, selama ini pihaknya tidak
terpikirkan akan melaksanakan musyawarah organisasi karena
permasalahan terutama di bidang organisasi sepakbola di Kukar
tak menemui permasalahan yang berarti.
"Sebagai manusia biasa, kami tentu khilaf dalam
melaksanakan agenda kerja dan serta tugas organisasi," kata
Suryanto. Kendati demikian, tambah Suryanto Anwar, pihaknya
tetap berusaha memajukan dunia persepakbolaan di Kukar. Yang
jelas selama kurun waktu khususnya kepengurusan Persiku masa
bakti 1997-2001 banyak hal-hal positif yang dilakukan organisasi
untuk memajukan dunia persepakbolaan di Kukar.
Yang terpenting kata Suryanto Anwar kepengurusan
masa bakti 1997-2001 yang saat ini dipimpin Ketua Umum Drs
Fathan Djoenaedi MM dalam mengakhiri masa baktinya telah
bertekad bulat untuk berupaya melaksanakan agenda dan ketentuan
organisasi seperti melaksanakan Musyawarah Perserikatan Persiku
pertama pada hari ini. Sehingga diharapkan kepengurusan baru
Persiku masa bakti 2003-2007 ke depan nanti dunia persepakbolaan
di Kukar ditangani secara profesional dan sungguh-sungguh serta
dapat melaksanakan berbagai agenda-agenda formal organisasi
sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Persiku.
Sementara itu Wakil Bupati Kukar, Drs H Samsuri
Aspar MM menilai bahwa musyawarah Persiku I ini merupakan
perubahan yang sangat mendasar dalam organisasi Persiku. "Oleh
sebab itu perlu ditindaklanjuti dengan program kerja organisasi
yang mengacu kepada peningkatan dunia olahraga persepakbolaan di
Kukar yang lebih berkualitas" kata Samsuri.
Diakui Samsuri Aspar bahwa pada Porda II di
Balikpapan lalu Kukar menjadi juara umum, namun minus juara
sepakbola. "Padahal katanya sepak bola merupakan olahraga yang
sangat bergengsi. Saya mengharapkan pada Porda III Kaltim
mendatang sepakbola Kukar harus mampu merebut medali emas," kata
Samsuri yang juga Ketua Harian KONI Kukar.
Menurut Ketua pelaksana Musyawarah Persiku I, Drs
Mursito mengatakan, selain memilih kepengurusan yang baru masa
bakti 2003-2007 juga konsolidasi melalui penetapan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Musyawarah sehari
ini diikuti 11 anggota klub divisi utama, 9 anggota klub divisi
I dan 25 anggota klub sepak bola peninjau serta klub sepak bola
kecamatan yang ada di Kukar.
Menurut laporan kepengurusan Persiku masa bakti 1997-2001 yang
ditanda tangani Ketua Umumnya, Drs Fathan Djoenaedi MM
menyebutkan selama 2 tahun yaitu 1997 hingga 1998 tidak ada
kegiatan organisasi yang menonjol. Memasuki tahun 1999 Persiku
mengadakan kompetisi divisi Utama Persiku yang diikuti 11 klub
sepak bola. Kemudian pada tahun 2000 lalu Persiku mengikuti
Divisi II se-Kaltim dan se Kalimantan serta se Wilayah Indonesia
bagian Timur di kota Manado Sulawesi Utara.
Tahun 2001 Persiku mendapat juara II pada
kompetisi divisi II se Kaltim di kota Tarakan. Memasuki tahun
2002 Persiku terpilih sebagai 24 besar perserikatan sepakbola
pada kompetisi Nasional Divisi I yang dilaksanakan di kota
Depok, Jawa Barat. Pada tahun yang sama juga mengikuti kompetisi
divisi II se Kaltim dan se Kalimantan. Sedang memasuki tahun
2003 ini Persiku sedang mempersiapkan untuk mengikuti kompetisi
divisi II 24 besar Nasional. (joe)
|