Bupati Kukar H Syaukani HR diusung
masyarakat setempat menuju tempat perayaan
hari jadi dusun Lekaq Kidau
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 15/07/03 23:40 WITA
Dusun Lekaq Kidau yang berada di Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten
Kutai Kartanegara (Kukar) dicanangkan Bupati Kukar, Drs H Syaukani HR MM sebagai desa
wisata.
Kendati infrastruktur dusun Lekaq
Kidau termasuk sarana dan prasarana pariwisata belum mendapat sentuhan yang berarti dan
jauh dari memadai, oleh Syaukani akan segera dilengkapi pembangunannya termasuk fasilitas
penginapan dan lamin (rumah tradisional suku Dayak) adat yang lebih besar.
Pencanangan Dusun Lekaq Kidau
menjadi desa wisata ini dilakukan oleh Bupati Kukar Syaukani HR dalam suatu upacara
peringatan hari jadi ke-5 dusun tersebut yang berlangsung tadi siang.
Dalam sambutannya, Syaukani
mengatakan Dusun Lekaq Kidau selain sangat strategis sebagai tujuan wisata juga
dikarenakan sebagian besar warganya adalah masyarakat adat asli pedalaman Kalimantan yang
tetap konsisten mempertahankan adat-istiadat dan seni budaya nenek moyang mereka.
Syaukani mengharapkan kepada semua
pihak agar adat-istiadat dan seni budaya leluhur pedalaman kalimantan agar terus dapat
dilestarikan. "Jangan sampai masyarakat adat yang kita miliki ini terkontaminasi
dengan kehidupan modern yang serba pragmatis. Biarkan mereka hidup dalam budaya dan
adat-istiadatnya karena ini merupakan aset bangsa yang sangat berharga dan tidak dapat
dinilai dengan apapun jua," ujar Syaukani.
Daerah Yang Subur
Dusun Lekaq Kidau yang kini telah berusia 5 tahun awalnya adalah kawasan
pertanian masyarakat di Desa Selerong yang terlantar. Namun oleh masyarakat Dayak Kenyah
yang datang dari berbagai wilayah di pedalaman Kalimantan terutama di wilayah utara Kaltim
dan sebagian wilayah Kutai Timur hijrah ke dusun ini. Nama Lekaq Kidau sendiri berasal
dari bahasa Dayak yang berarti daerah yang subur.
Menurut tokoh masyarakat setempat,
Agu Lawai, ada tiga alasan perpindahan warga ke dusun ini yaitu keinginan warga untuk
mendekati sarana pendidikan bagi anak-anak mereka kemudian sarana kesehatan dan kemudahan
jangkauan transportasi.
"Di pedalaman kami hampir tidak
dapat menikmati ketiga fasilitas itu dengan mudah, semuanya serba terbatas. Dengan
perpindahan ke dusun ini fasilitas itu dapat dinikmati warga," demikian kata Agu
Lawai.
Dusun dengan jumlah penduduk kurang
lebih 200 jiwa atau sekitar 70 kepala keluarga dimana sebagian besar dihuni suku Dayak
Kenyah dengan 7 sub sukunya diantaranya seperti Dayak Kenyah Uma Tukung, Uma Jalan dan Uma
Tau.
Untuk mencapai dusun Lekaq Kidau
yang termasuk dalam wilayah Desa Selerong Kecamatan Sebulu ini, bisa ditempuh dengan
menggunakan kapal motor menyusuri Sungai Mahakam atau melalui jalan darat Tenggarong-Kota
Bangun menuju Senoni, kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu motor
ketinting. (joe/win) |