Penampilan Wiwin dalam tari bertajuk Meniti
Tapak
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 10/08/04 21:21 WITA
Sebelas koreografer atau penata tari
yang berada di Tenggarong sejak Senin (09/08) kemarin berkumpul bersama tiga koreografer
dari Jakarta dalam event seni bertajuk Temu Koreografer dan Tari Sorangan 2004 yang
digarap untuk pertama kalinya oleh Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai (LPKK).
Menurut Ketua LPKK, Misra Budiarto SSos,
ajang ini digelar dalam rangka menggali potensi dan mengembangkan bakat serta kreativitas
para koreografer dari perkumpulan atau sanggar tari yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar),
khususnya di kota wisata dan budaya Tenggarong.
"Event ini baru pertama kali kami
gelar dan akan dijadikan program tetap dari LPKK. Kami harap, dengan adanya ajang ini
dapat menumbuhkembangkan sanggar, grup atau kelompok tari di Kukar," ujar Misra
Budiarto.
Aksi salah seorang koreografer Tenggarong,
Musdiannur, saat membawakan tari bertajuk Resah
Photo: Yanda
Koreografer dari Jakarta, Susi Mariah, yang
turut beraksi pada pentas Tari Sorangan 2004 di Gedung Serapo LPKK
Photo: Yanda
|
|
|
Ditambahkan Misra, jika sanggar atau grup
tari sudah dapat berkembang di daerah ini maka Kukar tidak akan kesulitan lagi mencari
para penari yang handal dalam mendukung pariwisata Kukar.
"Kalau ada kelompok atau sanggar
tari yang layak gelar atau lebih baik dari LPKK, mengapa tidak mereka saja yang tampil.
Sehingga tidak mesti LPKK yang harus tampil, mungkin LPKK terbatas untuk mengkoordinir
saja," demikian kata Misra.
Pada event bertema "Spirit Tradisi
dalam Kontemporer" ini, baik koreografer dari Tenggarong maupun Jakarta masing-masing
tampil menyuguhkan karyanya berupa tarian kontemporer yang dibawakan secara sendirian
dengan durasi sekitar 10 menit di Gedung Serapo LPKK H Zailani Idris, Tenggarong.
Pada malam pertama kemarin (09/08), tiga
koreografer Tenggarong yang tampil adalah Suryadinata dengan suguhan tari bertajuk Kembang
Belian, kemudian Wiwin dengan Meniti Tapak dan Musdiannur dengan Resah.
Sementara koreografer pembanding dari Jakarta menampilkan Susi Mariah dengan karya tari
berjudul Tiga Sketsa Solo untuk Susi.
Untuk malam ini, dijadwalkan ada 5
koreografer yang akan beraksi yakni Ancha dengan dengan tari kontemporer bertajuk Ranam,
Linda dengan Kodrat, Uyak dengan Lenggang si Muka Dua dan Afni dengan Rentak
Enggang, yang kemudian ditutup penampilan Hanny Herlina dari Jakarta.
Sedang pada malam besok (11/08),
koreografer yang akan tampil adalah Eka dengan tari bertajuk Naluriku Berbicara,
Udin dengan Takdir, Arif dengan Equilibrium dan Deddy dengan Komposisi serta
ditutup dengan penampilan koreografer pembanding dari Jakarta, Indra Jubir. (win/nop) |