Bupati Kukar H Syaukani HR (tengah)
saat meninjau Jembatan Martadipura, Kota Bangun
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 09/11/04 15:56 WITA
Jembatan Martadipura yang berada di atas aliran sungai Mahakam, tepatnya di Desa
Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), saat ini
pembangunannya telah mencapai sekitar 90 persen. Dan awal Desember 2004
mendatang seluruh pekerjaan fisik jembatan sudah dapat dirampungkan dan kalau
tidak ada masalah akhir Desember diharapkan sudah dapat difungsikan.
Demikian dikatakan Project
Enginering Jembatan Martadipura, Selo Tjahjono ST, kepada Bupati Kukar Drs H
Syaukani HR MM saat meninjau langsung pembangunan Jembatan Martadipura, Rabu
(09/11) kemarin.
Ditambahkannya, Jembatan
Martadipura termasuk golongan jembatan bentang panjang yang perlu biaya dan
keahlian yang cukup tinggi. Dengan demikian Jembatan Martadipura memiliki
spesifikasi jembatan kelas A di Indonesia sehingga dalam pekerjaannya perlu
dukungan beberapa tenaga skill profesional yang ahli dibidangnya masing-masing.
Kendati belum sepenuhnya
selesai, Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM dalam peninjauan yang didampingi
Camat Kota Bangun Drs M Yamin, tampak terkagum-kagum melihat kemajuan
pembangunan Jembatan Martadipura yang sedang dikerjakan kontraktor nasional PT
Hutama Karya.
Menurut Syaukani hingga
memasuki tahun ketiga pembangunannya yaitu sejak Agustus 2001, Jembatan
Martadipura telah menghabiskan dana murni APBD Kukar sebesar Rp 105 milyar.
Potret Jembatan Martadipura di kala senja yang diambil beberapa bulan lalu
Photo: Agri
Fisik Jembatan Martadipura di Kota
Bangun yang saat ini telah selesai 90%
diharapkan rampung akhir Desember 2004 dan diresmikan
Presiden SBY
Photo: Joe |
|
|
Diresmikan Presiden SBY
Keberadaan Jembatan Martadipura
katanya sangat penting yaitu selain dapat meningkatkan mobilitas masyarakat juga
dalam upaya membuka aksesibilitas wilayah terutama melalui jalur darat, yang
selama ini terisolasi.
"Adanya Jembatan Martadipura
maka setidaknya 5 Kecamatan di Kukar yang selama ini sulit diakses melalui jalan
darat dapat diatasi. Insya Allah persemian Jembatan Martadipura akan dilakukan
27 Desember mendatang oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono," demikian kata Syaukani.
Jembatan Martadipura dibangun
dengan bentang sepanjang 560 meter terdiri dari bentang utama 200 meter dan
bentang pendekat 12 x 30 meter, dengan lebar 9 meter. Sedang tinggi dari muka
air pasang untuk lalu-lintas sungai 15 meter sementara tinggi jembatan dari
dasar lantai jalan hingga konstruksi teratas setinggi 35 meter. Sementara
material konstruksi sepenuhnya menggunakan baja dan beton komposit produksi
Nasional.
Jembatan ini difungsikan untuk
menghubungkan 5 kecamatan yang selama ini terisolir dapat diakses dengan mudah
melalui jalan darat. Dengan adanya Jembatan Martadipura maka sudah 3 buah
jembatan permanen yang melintas di atas sungai Mahakam yaitu jembatan Mahakam I
di Samarinda, Jembatan Kartanegara di Tenggarong dan Jembatan Martadipura di Kec
Kota Bangun Kukar. Jembatan Martadipura paling tidak dapat menghubungkan 5
Kecamatan di Kukar yaitu Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Wis dan Muara
Muntai. (joe)
|