Para sukarelawan pria
saat mengikuti latihan di lapangan parkir Stadion Rondong Demang,
Tenggarong
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 01/12/04 01:10 WITA
Panas terik matahari sore terasa menyengat kulit. Namun hal itu tak melunturkan
semangat ratusan sukarelawan dan tim produksi drama tari kolosal Sang Mulawarman
dan Batu Yupa untuk melakukan latihan intensif setiap harinya.
Untuk mendukung pagelaran tari
massal yang akan ditampilkan pada pembukaan Erau 2004 dan Festival 5 Nusa 5
Benua pada 27 Desember mendatang, pihak Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai
(LPKK) Tenggarong melibatkan sedikitnya 550 sukarelawan.
Drama tari
kolosal Sang
Mulawarman dan batu Yupa melibatkan 550 pelajar dan mahasiswa yang ada
di kota Tenggarong
Photo: Agri
Teriknya matahari
sore tak membuat para
pendukung drama tari patah semangat untuk berlatih
Photo: Agri |
|
|
Menurut Ketua LPKK Misra
Budiarto AX selaku Pimpinan Produksi, para sukarelawan tersebut direkrut dari
pelajar SLTP dan SLTA hingga para mahasiswa yang ada di kota Tenggarong.
Dikatakannya, para pelajar
tersebut telah menjalani latihan yang cukup intensif sejak pertengahan bulan
lalu baik sejak latihan dasar di Gedung Serapo LPKK hingga di lapangan parkir
Stadion Rondong Demang.
Sementara itu, menurut Syaiful
Aulia selaku Asisten Sutradara drama tari Sang Mulawarman dan Batu Yupa, drama
tari ini mengangkat perjalanan Kerajaan Kutai Hindu pada abad ke-4 Masehi
dibawah kepemimpinan rajanya yang terkenal yakni Raja Mulawarman.
"Drama tari ini disutradarai
oleh H Habol Hasan Asyari, dengan didukung Epi Martison dan Amrullah sebagai
Penata Musik/Suara serta 8 orang Penata Gerak. Keseluruhan ada 18 orang yang
terlibat dalam Tim Artistik ini," demikian kata Syaiful Aulia. (win)
|