Wilayah Kecamatan Anggana
Grafis: Agri, 2001 |
|
|
KutaiKartanegara.com 13/11/02
Bupati Kutai Kartanegara, Drs H Syaukani HR MM mengusulkan kepada tokoh
masyarakat Anggana untuk mengubah nama Kecamatan Anggana menjadi Kecamatan Kutai Lama. Hal
tersebut dikatakannya ketika memberikan sambutan pada pemancangan tiang pondasi utama
pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Sungai Meriam, ibukota Kecamatan Anggana
dengan Desa Kutai Lama hari Sabtu (9/11) lalu.
Nama Kutai Lama menurut Syaukani
memiliki nilai historis yang sangat tinggi ketimbang nama Anggana yang ternyata diberikan
nama oleh pemerintah jajahan Hindia Belanda pada masa lalu.
"Saya mengharapkan agar
masyarakat terutama tokoh-tokohnya dalam waktu dekat merembukkan perubahan nama kecamatan
ini untuk kemudian dibicarakan dengan pihak DPRD agar dapat dibuatkan peraturan
daerahnya" kata Syaukani.
Bupati Kukar H. Syaukani HR
memecahkan kendi di tiang pancang jembatan Aji Bhatara Agung Dewa Sakti.
photo: Joe, 2002 |
|
|
Sementara itu Syaukani dalam
acara pemancangan tiang utama pembangunan jembatan yang ditandai dengan pemecahan kendi
berisi air mawar ke tiang pancang mengusulkan kepada masyarakat setempat untuk memberi
nama jembatan yang akan dibangun tersebut dengan nama Jembatan Aji Bhatara Agung Dewa
Sakti. Nama ini menurut Syaukani merupakan nama Raja Pertama dari Kerajaan Kutai
Kartanegara yang memerintah di Desa Kutai Lama sebelum pindah ke Tenggarong.
Jembatan yang akan dibangun selama
dua tahun anggaran ini menurut pimpronya Awang Sakti diharapkan selesai dalam waktu 18
bulan dengan biaya pembangunan sebesar Rp. 55 milyar. Jembatan ini akan menggunakan
konstruksi baja sepanjang 210 meter dan lebar 7 meter dengan tinggi 15 meter dari muka air
pasang.
"Lalu lintas angkutan sungai
dibawah jembatan terutama ponton batubara tidak akan mengalami hambatan dengan adanya
jembatan ini karena bentang jembatan sangat lebar dan tinggi yang cukup." kata Awang
Sakti. (joe) |