Puluhan Rumah di Jembayan Terbakar Petasan Membawa Petaka di Malam Lebaran
Kebakaran hebat di desa Jembayan yang diabadikan dari kamera ponsel warga setempat Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 29/07/2014 11:29 WITA
Di tengah kegembiraan umat Muslim menyambut datangnya Idul Fitri 1435 Hijriah pada Minggu (27/07) malam lalu, warga Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, justru digemparkan dengan sebuah kebakaran hebat.
Kebakaran yang diduga terjadi akibat petasan ini mengakibatkan 42 rumah warga dan 7 unit rumah sewaan di kawasan dusun Gunung Habang, RT 7 desa Jembayan ini ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran ini. Namun ratusan warga yang seharusnya bersuka cita menyambut Idul Fitri, hanya bisa berduka di 'Hari Kemenangan'.
Dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), ada 53 kepala keluarga (KK) atau 180 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Menurut Kepala BPBD Kukar, H Darmansyah, pihaknya telah berupaya maksimal untuk memadamkan api. Beberapa unit pemadam dari Loa Janan dan Loa Kulu telah dikerahkan terlebih dahulu untuk menanggulangi kebakaran yang kemudian didukung 5 unit PMK dari Tenggarong. Si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 00.35 WITA.
"Dari informasi yang kami peroleh di lapangan, kebakaran ini dipicu oleh petasan yang sebelumnya dimainkan anak-anak hingga menyambar kios bensin eceran dan sembako milik warga bernama Fredy," jelasnya.
Ditambahkan Darmansyah, warga yang kehilangan tempat tinggal kemudian ditampung di Masjid Nurul Hikmah. Pelaksanaan salat Ied pun terpaksa ditiadakan di masjid tersebut.
"Pemkab Kukar melalui BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) telah menyalurkan bantuan bahan makanan serta perlengkapan lainnya untuk korban kebakaran, seperti selimut, sarung, terpal, kompor, tabung gas. Bantuan dari Dinsos Provinsi Kaltim juga akan datang menyusul," imbuhnya.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku prihatin dan terkejut atas peristiwa kebakaran yang terjadi di malam Lebaran. "Ini musibah yang luar biasa, karena terjadi di penghujung Ramadan. Dua hari sebelum Lebaran juga ada kebakaran di Kota Bangun," ujar Rita.
Rita pun sangat menyayangkan jika kebakaran besar di Jembayan ini justru terjadi akibat petasan. "Sangat disayangkan kebakaran ini terjadi karena petasan. Ini menjadi peringatan untuk warga agar berhati-hati saat bermain petasan," pungkasnya. (win)
|