KutaiKartanegara.com 23/11/02
Dibukanya jalan alternatif di sekitar jalan yang longsor di Tenggarong Seberang beberapa
waktu lalu memang memudahkan pengendara mobil dan sepeda motor untuk menuju Samarinda
dengan cepat, namun di sisi lain jalan alternatif tersebut ternyata rawan terhadap
kecelakaan.
Di musim penghujan saat ini, hampir
setiap hari hujan mengguyur wilayah 'Kota Raja' Tenggarong. Akibatnya, jalan alternatif
yang hanya berupa tanah dengan pasir pun menjadi becek dan licin. Tak jarang para
pengendara sepeda motor terjatuh karena licinnya jalan, sementara pengemudi kendaraan roda
empat harus mati-matian mengendalikan mobilnya yang selip agar tidak membentur
kendaraan lain saat berpapasan atau agar kendaraannya tidak amblas.
Untunglah sebagian warga yang
tinggal di daerah tersebut dengan sukarela mengatur lalu-lintas di jalan alternatif
tersebut, sehingga paling tidak dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Tak jarang
mereka dengan sigap membantu kendaraan yang amblas di tengah jalan agar lalu-lintas dapat
kembali lancar.
Seperti diberitakan sebelumnya,
jalan yang menghubungkan Tenggarong-Samarinda lewat Tenggarong Seberang terputus akibat
badan jalan longsor ke sungai Mahakam beberapa waktu lalu. Pemkab Kukar dalam hal ini
Dinas Bina Marga segera membuat jalan alternatif di sekitar jalan yang longsor tersebut
sambil mulai membangun sebuah jembatan diatas bekas badan jalan yang ambruk.
Masyarakat berharap agar Pemkab
Kukar memperhatikan segi keamanan jalan alternatif ini di waktu hujan. Beberapa pegawai
Pemkab Kukar yang memperbincangkan masalah tersebut mengatakan bahwa jalan alternatif
tersebut sebaiknya dipadatkan lagi dengan menggunakan kerikil dan pasir sehingga jalan
tidak menjadi terlalu licin jika hujan. Sementara sebagian mengatakan mereka lebih baik
menempuh perjalanan menuju Samarinda lewat Desa Jongkang atau bahkan Loa Janan jika hujan
turun. (win)
Berita Terkait:
>> Jalur Tenggarong-Samarinda Kembali Lancar (10/11/02) |