KutaiKartanegara.com 28/01/04 20:14 WITA
Dalam memberitakan sesuatu, pers haruslah selalu obyektif, tidak tendensius dan menyajikan
apa adanya, serta selalu melakukan check dan recheck kepada sumber yang
dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang seimbang sehingga pemberitaan tersebut
tidak berat sebelah.
Demikian hal tersebut ditegaskan
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Syaukani HR MM dihadapan ratusan pemuda saat
membuka Workshop Jurnalistik garapan KNPI di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, tadi pagi.
"Wartawan jangan tendensius,
artinya jangan mem-blow up hal-hal yang minor karena pada setiap pelaksanaan
kegiatan itu pasti ada kekurangan, pasti ada yang tidak sempurna, mungkin ada kesalahan
atau sesuatu yang tidak ingin diinginkan terjadi," ujar H Syaukani HR sambil
mencontohkan salah satu media cetak nasional yang dinilainya tendensius dalam memberitakan
mengenai daerah Kukar ini.
Ditambahkan Syaukani yang juga Ketua
APKASI ini, pemberitaan yang sifatnya tendensius biasanya hanya mencari yang minor saja
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga akhirnya menutupi hal-hal positif yang
dihasilkan kegiatan tersebut.
Namun demikian, Syaukani juga
meminta kepada wartawan untuk memberitakan Kutai Kartanegara apa adanya dan tidak
berlebihan. "Wartawan juga jangan memberitakan yang berlebih-lebihan, misalnya Kutai
Kartanegara ini hebat atau luar biasa seakan-akan tidak ada salahnya. Ini juga
salah," ujar Bupati Kukar disambut tepuk tangan meriah para peserta Workshop
Jurnalistik.
Menurut Syaukani, pers harus
betul-betul membela kejujuran dan keadilan, tidak tendensius serta akurat. Sehingga ini
diharapkan dapat menjamin keberhasilan peningkatan kemajuan di Kutai Kartanegara. Demikian
kata Bupati H Syaukani HR. (win) |