
Suasana
Sidang Paripurna ke-6 DPRD Kukar tadi siang dengan acara
pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap LPJ Bupati Kukar
Photo: Joe |
|
|
KutaiKartanegara.com 08/03/04 19:33 WITA
Suasana
dingin, datar dan monoton mewarnai sebagian besar materi
tanggapan yang termuat dalam dokumen Pemandangan Umum Fraksi
yang disampaikan dalam Sidang Paripurna ke-6 DPRD Kutai
Kartanegara (Kukar) terhadap Nota Keuangan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2004 dan Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ) Bupati Kukar Tahun Anggaran 2003 yang
berlangsung tadi siang.
Biasanya dalam
setiap acara sidang, terutama dalam mata acara pemandangan umum
fraksi-fraksi acapkali ditandai dengan pernyataan yang bernada
keras dan kadang memojokkan pihak eksekutif dalam hal ini Pemkab
Kukar sebagai penyelenggara pemerintahan.
Namun pada
Sidang Paripurna ke-6 yang dipimpin Ketua DPRD H Bachtiar
Effendi ini, kelima fraksi DPRD Kukar yang menyampaikan
pemandangan umum melalui juru bicaranya masing-masing tampak
adem ayem saja dan nyaris sama dalam menanggapi LPJ 2003 dan
pengantar RAPBD 2004 tersebut.

H Noor Muhammad dari Fraksi Amanat Keadilan Bangsa (AKB)
saat menyampaikan pandangan fraksinya
Photo: Joe |
|
|
Dengan melihat
situasi dan kondisi yang demikian, diprediksikan LPJ Bupati
Kukar terhadap penggunaan APBD 2003 dan RAPBD Kukar 2004 bakal
diterima dengan mulus oleh semua fraksi di DPRD Kukar. Karena
semua fraksi di DPRD Kukar dalam pemandangan umumnya sepakat
dapat memakluminya dan menilai realistis.
Bupati Kukar
Drs H Syaukani HR MM ketika dikonfirmasi tentang dinginnya
tanggapan fraksi-fraksi di DPRD Kukar secara singkat mengatakan,
ini merupakan wujud kebersamaan dan kekompakan yang telah
terjalin dan dibina dengan baik antara pihak eksekutif dan
legislatif selama ini.
RAPBD Kukar
untuk tahun anggaran 2004 mendatang dipatok sebesar Rp
2.595.846.698.767,- atau Rp 2,5 trilyun lebih. Dana tersebut
digunakan untuk belanja aparatur sebesar Rp 703 Milyar lebih
atau 27% dan belanja pelayanan publik sebesar Rp 1,8 trilyun
lebih atau sekitar 73% dari keseluruhan RAPBD. Dibanding APBD
tahun 2003 sebesar Rp 2,9 trilyun lebih, maka RAPBD Kukar 2004
ini mengalami penurunan lebih dari Rp 400 milyar. (joe)
|