
Massa
dari Forum Tenaga Honor Kukar (FTHK) melakukan long
march menuju Kantor Bupati Kukar, Selasa (21/12) siang
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 22/12/04 17:12 WITA
Sekitar 2.000 pegawai honorer Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar)
yang tergabung dalam Forum Tenaga Honor Kukar (FTHK) melakukan
aksi unjurasa menolak penetapan H Awang Dharma Bakti sebagai
penjabat sementara Bupati Kukar, Selasa (21/12) kemarin, di
Tenggarong.
Para demonstran
awalnya mendatangi gedung DPRD Kukar yang terletak sekitar 400
meter dari Kantor Bupati Kukar untuk menyampaikan aspirasi para
tenaga honorer Pemkab Kukar yang mendukung dan mengakui H
Syaukani HR sebagai Bupati Kukar.
Usai melakukan
orasi di gedung dewan tersebut, massa FTHK berhasil mengajak
beberapa anggota DPRD untuk turut serta bersama mereka
mendatangi Kantor Bupati Kukar. Para anggota dewan yang ikut
melakukan long march bersama massa tenaga honorer adalah
Wakil Ketua DPRD Hj Joice Lydia, H Abdul Rahman, Rahmat Santoso
dan Suryadi SHut.

Solihin
ST MM (kedua dari kiri) dan aktivis FTHK lainnya
berdialog dengan pihak keamanan
Photo: Yanda |
|
|
Sesampainya di
halaman Kantor Bupati Kukar, demonstran dari FTHK bergabung
dengan massa pendukung H Syaukani HR lainnya yang telah berada
disana sejak pagi. Ketua FTHK, Solihin ST MM, kemudian
menyerukan para PNS yang bekerja di Kantor Bupati Kukar untuk
turut bergabung bersama mereka dan meminta kesempatan untuk
berdialog dengan pejabat Pemkab Kukar.
Assisten III
Pemkab Kukar H Chairil Anwar SH MHum dan Assisten II Drs Ec HAB
Haryanto Bachroel MM akhirnya datang menemui para pengunjukrasa.
Kedua pejabat tersebut pada waktu itu sebenarnya sedang
mengikuti rapat koordinasi dengan penjabat Bupati Kukar H Awang
Dharma Bakti yang untuk pertama kalinya masuk kantor sejak
dilantik pada 13 Desember lalu.
Suasana sempat
memanas ketika terjadi dialog dengan H Chairil Anwar yang
sebelumnya ditanya demonstran mengenai sikap eksekutif terhadap
kepemimpinan di Kukar saat ini apakah berpihak pada Awang Dharma
Bakti atau H Syaukani HR. Dijawab oleh Chairil bahwa sebagai
aparatur maka PNS harus tunduk dan taat kepada ketentuan
pemerintahan yang berlaku.
Massa FTHK yang
kurang puas dengan jawaban Chairil Anwar tersulut emosinya dan
langsung berteriak bahkan ada yang melempar botol air mineral
dan puntung rokok kearah pejabat Pemkab Kukar tersebut. Berkat
kesigapan aparat, massa dapat diredam dan Chairil Anwar berhasil
diamankan dari podium kembali memasuki Kantor Bupati Kukar
dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Dalam aksinya
kemarin, massa FTHK juga melakukan pembakaran patung Gubernur
Kaltim Suwarna AF yang merekomendasikan Awang Dharma Bakti
sebagai Bupati Kukar. (joe/nop/win)

Ketua
FTHK Solihin ST MM saat menyerukan kepada para pegawai di Kantor
Bupati Kukar untuk turut bergabung bersama mereka
Photo: Yanda
Baca Juga:
Dikepung Massa, Awang Dharma Bakti
Dievakuasi! (21/12/04)
|