
Para mahasiswa Unikarta yang akan menjadi pemantau Pemilu 2004
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 21/03/04 02:44 WITA
Untuk memperlancar tugas-tugas
pemantauan proses pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2004, Universitas Kutai
Kartanegara (Unikarta) Tenggarong yang merupakan salah satu Sub Simpul dari Forum Rektor
Indonesia (FRI) menggelar pelatihan Pemantau Pemilu, Sabtu (20/03) kemarin.
Kegiatan pelatihan yang diikuti 200 orang
akademisi dan mahasiswa Unikarta ini terdiri dari 166 petugas LM (Limited Monitoring) dan
34 petugas PVT (Parallel Vote Tabulation). Tampil sebagai pemateri pelatihan adalah
Hermanto SE MM untuk Limited Monitoring dan Jumadi SPd MPd untuk Parallel Vote Tabulation.
Kedua pelatih ini sebelumnya telah mengikuti kegiatan serupa yang digelar FRI Simpul 18
Kaltim di Samarinda.

Drs Awang Asmir Ridwan saat menyampaikan
pengarahannya kepada 200 pemantau Pemilu
Photo: Yanda |
|
|
Koordinator Sub Simpul Kutai Kartanegara
(Kukar) Drs Awang Asmir Ridwan dalam pengarahannya menjelaskan bahwa Unikarta merupakan
anggota Forum Rektor Indonesia yang bertugas untuk memantau pemungutan dan penghitungan
suara di wilayah Kukar.
"Dari Simpul 18 Kaltim yang
berkedudukan di universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, hanya ada 5 perguruan tinggi
yang membentuk Sub Simpul yakni Unikarta untuk Kukar, Unmul dan Universitas Tujuhbelas
Agustus (Samarinda), Universitas Balikpapan (Uniba) untuk wilayah Kota Balikpapan, Stiper
Sangatta (Kutai Timur) dan Universitas Trunojoyo (Bontang)," kata Drs Awang Asmir
Ridwan yang juga Pembantu Rektor III Unikarta ini.
Ditambahkannya pula bahwa untuk Simpul 18
Kaltim secara keseluruhan terdiri dari 1.494 petugas LM, 48 orang petugas LTM (Long Time
Monitoring) yang diambil langsung Oleh Unmul dan 200 orang petugas PVT.

Hermanto SE MM ketika memberikan pemaparan
tentang Limited Monitoring
Photo: Yanda |
|
|
"Para petugas pemantau akan mendapat
jaminan berupa asuransi kecelakaan, uang transport dan uang makan serta memperoleh
sertifikat dari Forum Rektor Indonesia," demikian kata Drs Awang Asmir Ridwan.
Sementara itu, dipaparkan Hermanto SE MM
bahwa petugas LM akan memantau semua kegiatan yang berlangsung selama pemilihan di TPS
(Tempat Pemungutan Suara) masing-masing pada hari-H pemungutan suara, mulai dari pembukaan
hingga selesai penghitungan suara, kemudian apakah semua proses berjalan sesuai aturan
ataukah terjadi penyimpangan seperti ketidaklengkapan sarana seperti form, tinta, saksi
dan waktu dimulainya pencoblosan ataupun adanya intimidasi untuk memilih salah satu
kontestan ataupun kekacauan di tempat pemilihan.
Sedangkan kepada petugas PVT, Jumadi SPd
MPd berharap agar usai melaksanakan pemantauan para petugas segera mengirimkan laporannya
ke pusat pemasukan data. "Dari hasil PVT akan diperoleh hasil nasional, DPRD dan DPD
serta bagaimana kualitas Pemilu 2004," demikian kata Jumadi. (nop/win)

Ratusan mahasiswa dengan serius mengikuti
pelatihan Pemantau Pemilu yang digelar Unikarta Tenggarong
Photo: Agri
|