
Pisang kepok, salah satu tanaman yang menjadi andalan para petani di Batu-Batu, Desa Muara
Badak Ulu
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 20/03/04 16:55 WITA
Sebagai kelompok tani yang baru
terbentuk, Kelompok Tani Wono Mulyo yang menggarap perkebunan pisang kepok diatas lahan
seluas 200 hektare di Batu-Batu, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, masih
memerlukan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Demikian ungkap Ketua Kelompok Tani Wono
Mulyo, Zakaria, kepada para wartawan yang meninjau lahan perkebunan di Muara Badak
tersebut belum lama ini.
Menurut Zakaria, pihaknya sangat
membutuhkan bantuan berupa pompa air berikut tandon-tandon untuk pengairan lahan
perkebunan pisang milik mereka. "Selama ini kami hanya memanfaatkan air hujan saja.
Kalau musim kemarau panjang, tentunya akan menjadi kendala bagi kami," ujar Zakaria.

Salah seorang petani membawa bibit jati untuk
ditanam di lahan perkebunan mereka
Photo: Yanda
Jalan masuk ke lokasi bantuan VICO Indonesia
sangat membantu para petani dalam distribusi bibit maupun hasil perkebunan
Photo: Agri
|
|
|
Ditambahkannya bahwa Kelompok Tani Wono
Mulyo ibagi dalam 5 grup yang secara keseluruhan beranggotakan 200 orang petani. Kemudian
masing-masing petani menggarap lahan perkebunan pisang kepok seluas 1 hektar. "Selain
pisang, kami juga menanam kacang tanah, jagung, semangka, lombok dan kecipir serta pohon
jati," kata Zakaria.
Lahan perkebunan yang digarap kelompok
tani di Desa Muara Badak Ulu sejak tahun 2003 lalu merupakan suatu daerah berbukit-bukit.
Untuk mencapai perkebunan kelompok tani ini mulanya hanyalah sebuah jalan lintasan yang
kecil dengan medan yang cukup berat.
Namun Zakaria dan kawan-kawan sangat
bersyukur karena VICO Indonesia -perusahaan migas yang beroperasi di Muara Badak- melalui
program pengembangan masyarakatnya telah membantu pembuatan jalan masuk menuju lokasi
perkebunan mereka. Jalan sepanjang 6 kilometer dengan lebar 4 meter tersebut sangat
membantu bagi kelancaran pengangkutan bibit tanaman maupun pemasaran hasil perkebunan
kelompok tani tersebut di masa mendatang. (win/nop)

Perkebunan pisang kepok garapan Kelompok Tani
Wono Mulyo yang mencakup lahan seluas 200 hektare
Photo: Agri
|