
PR III Unikarta Drs H Awang Asmir Ridwan saat menyerahkan piala Band Terbaik
I kepada salah seorang personil Sluang VH 5150
Photo: Yanda |
|
|
KutaiKartanegara.com 14/06/04 01:39 WITA
Kelompok band asal 'Kota Raja'
Tenggarong, Sluang VH 5150 berhasil menjadi Band Terbaik I pada ajang Parade Musik Kampus
I se-Kaltim 2004 yang berakhir Minggu (13/06) malam di Kampus Universitas Kutai
Kartanegara (Unikarta), Tenggarong. Kelompok Sluang VH 5150 selain memperoleh sebuah piala
juga berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu yang diserahkan langsung oleh Pembantu
Rektor III Unikarta Drs H Awang Asmir Ridwan.
Sementara pada posisi Band Terbaik II
diraih oleh kelompok Jagung Bakar Saos Pedas Nenek Koe (Tenggarong) yang berhak atas
sebuah piala dan uang sebesar Rp 500 ribu, sedangkan posisi Band Terbaik III diraih
kelompok Inter Mezzo (Samarinda) yang juga berhak mendapatkan piala berikut uang pembinaan
sebesar Rp 350 ribu.

Kehadiran dua buah layar raksasa
pada pentas Parade Musik Kampus I turut menyemarakkan ajang musik garapan UKM Band
Unikarta ini
Photo: Agri
Aksi gitaris Beli-ya Band yang
menutup Parade Musik Kampus I se-Kaltim 2004
Photo: Yanda

Para penganut musik underground
ketika beraksi pada Parade Musik Kampus I se-Kaltim di Tenggarong
Photo: Agri
|
|
|
Selain penghargaan Band Terbaik I,
II dan III, dewan juri juga memberikan gelar Band Favorit kepada satu-satunya band cewek
asal Tenggarong yakni Beli-ya Band. Beli-ya berhak memperoleh sebuah piala dan uang
pembinaan sebesar Rp 200 ribu.
Parade Musik Kampus I se-Kaltim tahun
2004 yang semalam ditutup PR III Unikarta Drs H Awang Asmir Ridwan ini juga ditandai
dengan penyerahan tiga gelar pemain terbaik pada ajang ini seperti gelar Best Drummer yang
diraih drummer kelompok Punky Soeitho (Tenggarong), Best Bassist dari kelompok Peace Sank
Ghapit's (Samarinda) dan
Best Guitar yang diraih Intermezzo (Samarinda).
Untuk menentukan gelar terbaik pada ajang
musik garapan UKM Band Unikarta ini ternyata cukup menyita waktu bagi dewan juri yang
terdiri dari Jimmy Satliawan, Roliyadi dan Faisal. Tak kurang dari satu jam anggota dewan
juri harus mencari beberapa band dan pemain terbaik dari 75 band peserta yang ikut ambil
bagian pada Parade Musik Kampus I se-Kaltim.
"Banyaknya peserta membuat kami
cukup kewalahan mencari siapa yang terbaik. Sebenarnya banyak band yang bermain bagus pada
event ini, cuma ada beberapa diantaranya yang tampil melebihi batas waktu yang telah
ditentukan, sehingga mau tak mau harus kami diskualifikasi," ujar Jimmy Satliawan.
Selain itu, tambah Jimmy, ada pula
kelompok yang berusaha mengelabui juri dengan memasukkan personil yang telah tampil
sebelumnya bersama band lain. "Tapi kami tahu itu dan dengan sangat terpaksa juga
kami diskualifikasi," tandas Jimmy yang menjadi Ketua Dewan Juri.
Ditambahkan Jimmy, banyak band unggulan
yang terkena diskualifikasi sehingga berakibat pada sedikitnya jumlah penghargaan pemain
terbaik pada Parade Musik Kampus I se-Kaltim ini. "Dewan juri akhirnya hanya
memberikan gelar pemain terbaik untuk posisi drummer, bassist dan guitarist. Sementara
untuk gelar Best Vocalist dan Best Keyboardist terpaksa ditiadakan," demikian
katanya. (win/nop)

PR III Unikarta Drs H Awang Asmir Ridwan
(tengah) berpose bersama perwakilan band terbaik dan favorit setelah penyerahan hadiah bagi para jawara Parade Musik Kampus I
se-Kaltim 2004
Photo: Yanda
Berita Terkait:
Hari Pertama Parade Musik Kampus Tampilkan 40 Band (12/06/04)
Parade Musik Kampus I se-Kaltim Dibuka (11/06/04)
Diikuti 75 Peserta, Band Asal Tenggarong Mendominasi (09/06/04)
Parade Musik Kampus I 2004 se-Kaltim Siap Digeber! (01/06/04) |