Ketua FLP Tenggarong, Hanafi, saat memberikan motivasi minat membaca dan menulis kepada siswa
SMU YPK Tenggarong
Photo: FLP Tenggarong |
|
|
|
KutaiKartanegara.com 03/08/04 09:55 WITA
Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang
Tenggarong kembali beraksi turun ke kampus maupun sekolah-sekolah melalui program FLP Goes
to School and Campus (GTSC) dalam rangka memotivasi minat membaca dan menulis kepada para
pelajar maupun mahasiswa yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar).
Seperti yang dilakukan di SMU YPK,
Tenggarong, belum lama ini. Sebanyak 45 siswa sekolah tersebut dengan sangat antusias
mengikuti pelatihan penulisan fiksi dan komik yang disampaikan trainer-trainer muda yang
ahli di bidang menulis dan menggambar.
Dalam kesempatan itu, Hanafi, yang juga
Ketua FLP Tenggarong, memaparkan tentang 5 alasan mengapa seseorang menulis yakni karena
bakat, hobi, butuh media untuk menyalurkan perasaan, motivasi uang dan karena suka
membaca. "Sedangkan alasan mengapa banyak orang tidak suka menulis, salah satunya
dikarenakan sifat malas dan tidak suka untuk berpikir," ujar Hanafi.
Siswi SMU YPK Tenggarong dengan serius mengikuti pelatihan penulisan fiksi dari
FLP Tenggarong
Photo: FLP Tenggarong
45 siswa SMU YPK Tenggarong yang begitu
antusias menyimak pelatihan penulisan fiksi oleh salah seorang trainer muda FLP
Photo: FLP Tenggarong
|
|
|
Ia mengungkapkan bahwa banyak siswa-siswa
yang tidak percaya diri kalau mereka bisa. Contoh sederhananya yaitu kalau disuruh untuk
maju atau mengungkapkan argumentasi mereka, maka yang terjadi hanya saling tunjuk
menunjuk. "Mereka malu untuk mengatakan kalau mereka bisa. Hal inilah yang membedakan
siswa-siswa kita dengan siswa luar negeri," ucapnya.
Dari kegiatan FLP GTSC di SMU YPK
Tenggarong pada akhir Juli ini, FLP Tenggarong membentuk Study Club Menulis (SCM) Mandiri
sebagai wadah berkreatifitas para siswa yang mempunyai bakat serta minat di bidang
menulis. Hanafi berharap dengan dibentuknya SCM Mandiri ini akan memberikan warna baru di
SMU YPK Tenggarong, khususnya dapat membuat majalah dinding (mading) dan mengelolanya
dengan baik.
"Program kerja dari SCM ini antara
lain yakni memotivasi siswa-siswa untuk berkarya, memberikan informasi tentang buku-buku
serta mengharuskan seluruh pengurus dan anggotanya untuk berkarya setiap minggunya,"
demikian kata Hanafi.
Pihak sekolah sangat menyambut baik
terbentuknya SCM Mandiri ini. menurut Wakil kepala SMU YPK, Agus Hamidiansyah, sekarang
tinggal bagaimana mengelola dan memajukannya ke depan.
Dikatakannya pula bahwa sudah saatnya
siswa-siswa sekarang banyak belajar dalam bidang penulisan sehingga diharapkan kelak akan
bermunculan para penulis maupun jurnalis yang dapat mengharumkan nama daerah yang berasal
dari SMU YPK Tenggarong. (win)
|