Bupati Kukar H Syaukani HR
memeriksa pasukan PAM Pemilu 2004 di plasa Pulau Kumala,
Tenggarong, tadi pagi
Photo: Agri |
|
|
KutaiKartanegara.com 28/01/04 14:49 WITA
Sedikitnya 450 orang petugas dari kecamatan, desa, kelurahan se
Kutai Kartanegara (Kukar), Polres Kutai, Kodim 0906 Tenggarong,
Satpol PP Kukar, Dinas Perhubungan serta Linmas mengikuti
Pelatihan Instruktur Pengamanan (PAM) Pemilu 2004 yang akan
berlangsung mulai hari ini hingga 31 Januari 2004 di Pulau
Kumala, Tenggarong.
Pembukaan
Pelatihan Instruktur PAM Pemilu Tahun 2004 tadi pagi ditandai
dengan upacara gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Bupati
Kukar Drs H Syaukani HR MM selaku inspektur upacara di Plasa
Pulau Kumala.
Bupati
Kukar dalam amanatnya mengatakan, esensi pelatihan ini adalah
untuk megupayakan terpeliharanya ketertiban, tidak terprovokasi
oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan di masyarakat.
Bupati
Syaukani HR menyematkan pita secara simbolis kepada peserta
pelatihan instruktur dari TNI, Polri, Kecamatan,
Desa/Kelurahan serta Linmas
Photo: Agri |
|
|
Bupati
berharap agar peserta PAM Pemilu 2004 ikut berperan dalam
menciptakan suasana tenang dan jangan sampai dikondisikan
masyarakat terkotak-kotak akan tetapi tetap terpelihara
persatuan dan kesatuan.
Acara
gelar pasukan PAM Pemilu yang berlangsung dibawah cuaca mendung
ini diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Bupati Kukar serta
penyematan secara simbolis pita tanda kepada lima orang petugas
dari TNI, Polri, Kecamatan, Kelurahan dan anggota Perlindungan
Masyarakat.
Tampak
hadir pada acara ini diantaranya adalah Ketua DPRD Kukar H
Bachtiar Effendi, Staf Ahli Bupati Prof Arifin Leo, Ketua
Panwaslu Kukar Jurit Kartono SH serta beberapa kepala
dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.
Sementara
itu, menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat Kukar Drs Agustinus Markus, selama pelatihan
berlangsung para peserta akan diberikan materi mengenai
pengamanan Pemilu yang meliputi 49 jam teori dan 16 jam praktek.
"Usai
pelatihan, para peserta yang telah dilatih sebagai instruktur
ini akan kembali ke wilayah kecamatan masing-masing untuk
memberikan pelatihan ke tingkat desa/kelurahan masing-masing,"
ujar Agustinus Markus. (win)
|