KutaiKartanegara.com

Find:  

Arsip berita

ARSIP BERITA KUTAIKARTANEGARA.com

 

Info "Odah Etam" Kutai Kartanegara

BEBSIC-CIRAD Presentasikan Pengelolaan Terpadu Delta Mahakam

Salah satu kawasan delta Mahakam yang patut dijaga kelestariannya dengan tanaman bakau serta nipah
Photo
: LCLUC Indonesia

KutaiKartanegara.com 08/04/04 14:55 WITA
Kawasan delta Mahakam sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya. Pemanfaatan kawasan delta Mahakam oleh petani petambak dan eksploitasi minyak dan gas oleh beberapa perusahaan migas menyebabkan kawasan ini sangat rentan terhadap kerusakan ekologinya.

Demikian hal tersebut diungkap Assisten I Pemkab Kutai Kartanegara Drs HM Husni Thamrin MM saat membuka Lokakarya Sehari Penyelamatan Delta Mahakam Secara Bersama, Terpadu dan Berkelanjutan Sebagai Asset Ekonomi dan Ekologi yang digelar tadi pagi di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.


Suasana lokakarya pelestarian delta Mahakam di Ruang Serba Guna, Kantor Bupti Kukar
Photo
: Yanda

"Dalam 10 tahun terakhir kawasan delta Mahakam telah kehilangan lebih dari 50.000 hektar hutan bakau dan nipah yang juga membawa akibat kepada menurunnya kualitas air bersih, hilangnya daerah penyangga (green belt) serta tempat perkembangbiakan ikan dan udang," ujar Thamrin.

Ditambahkannya, semakin berkurangnya kawasan delta Mahakam merupakan ancaman yang serius terhadap kelestarian ekologi karena selain mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan juga mengancam perekonomian petani petambak.

"Saya berharap agar seluruh stakeholder delta Mahakam untuk bersama memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan melakukan upaya yang sistematis dan terstruktur dalam menjaga kelestarian ekosistem delta Mahakam," katanya.


Para peserta lokakarya pada saat sesi tanya-jawab dengan pemateri
Photo
: Yanda

Menurut HM Husni Thamrin, masalah lingkungan di Kalimantan bukan lagi menjadi masalah lokal dan nasional namun juga telah menjadi permasalahan internasional. Untuk itu ia mengajak kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga lingkungan khususnya delta Mahakam.

Lokakarya sehari yang mem-bahas masalah pelestarian delta Mahakam ini di-selenggarakan oleh Borneo Ecological & Biodiversity Conservation (BEBSiC) bersama CIRAD (Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement) Perancis yang didukung pula oleh badan PBB seperti UNDP, UNESCO dan UNV.

Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 90 peserta dari pemerintah Provinsi Kaltim maupun Kabupaten Kukar, lembaga donor internasional, perusahaan migas, akademisi, LSM, mahasiswa, kelompok petani tambak di kawasan delta Mahakam serta kalangan pers.

Tampil sebagai pemateri adalah Robin Bourgeois dari CIRAD dan Fazrin Rahmadani dari BEBSiC yang mempresentasikan Proposal mengenai Pengelolaan Terpadu Delta Mahakam. Hingga berita ini diturunkan, kegiatan lokakarya mengenai pelestarian delta Mahakam masih berlangsung dan akan berakhir sekitar pukul 17.00 WITA sore ini. (win/nop)

Berita Sebelumnya:
PBB Dukung Penyelamatan Delta Mahakam (07/04/04)

Free E-mail from KutaiKartanegara.com

Login Name:

Password:

Belum Terdaftar?
Daftar Sekarang Juga!

Affiliate with oto.co.id

--- Depan | Tentang Kami | Pasang Iklan | Layanan | Statistik | Partner | Credit | Kontak ---

Best viewed with Microsoft Internet Explorer 5.0 or higher with 800x600 screen resolution.
Copyright © 2001-2004 KutaiKartanegara.com - All Rights Reserved.