Bupati Kukar Bantah Hanya Jalan-Jalan ke Luar Negeri
Bupati Kukar H Syaukani HR ketika memberikan keterangan pers di Balikpapan Senin (12/06) kemarin Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 13/06/2006 17:53 WITA
Tuduhan miring jalan-jalan ke luar negeri yang dialamatkan kepada Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Prof Dr H Syaukani HR MM dan rombongannya yang dalam 2 pekan terakhir melakukan perjalanan ke 3 negara di Eropa diklarifikasi Bupati H Syaukani HR.
Menurut Syaukani, kunjungan ke tiga negara di Eropa tersebut seperti Belanda, Perancis dan Swiss merupakan realisasi implementasi otonomi daerah sekaligus mengemban tugas negara serta promosi potensi wilayah sesuai dengan grand strategy Pemkab Kukar yang tertuang dalam Program Gerbang Dayaku Tahap II. "Jadi tuduhan bahwa kami hanya jalan-jalan sambil nonton piala dunia itu sama sekali tidak benar," ujarnya.
Pernyataan Bupati H Syaukani HR ini disampaikannya dalam jumpa pers dengan wartawan cetak dan elektronik se-Kaltim Senin (12/06) kemarin di Hotel Bena Kutai, Balikpapan.
Menurutnya, perjalanan rombongan Pemkab Kukar yang dipimpinnya ini resmi diketahui dan disetujui pejabat terkait seperti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Gubernur Kaltim Suwarna AF. "Ini bukti-buktinya," ujar Bupati Kukar sambil menunjukkan beberapa surat persetujuan Gubernur hingga Mensesneg kepada wartawan yang hadir.
Menyinggung tentang jumlah rombongan hingga membengkak mencapai hingga hampir 100 personil, menurut Bupati Syaukani adalah karena anggota rombongan resmi juga membawa kerabat yang biayanya ditanggung masing-masing. "Jadi anggota rombongan resmi yang dibiayai pemerintah itu hanya sekitar 30 orang," katanya.
Ditambahkannya, dari jumlah rombongan besar itu tidak semuanya melakukan kunjungan ke tiga negara di Eropa, namun disesuaikan tim kerja masing-masing program. "Karena ada tiga program yang berbeda dari tiga negara yang dikunjungi," katanya.
Untuk rombongan tim kerja misi promosi pariwisata dan kebudayaan Kukar misalnya, hanya tampil untuk mewakili Indonesia mengisi pentas pertunjukkan di Festival Tong Tong pada acara tahunan Pasar Malam Besar ke-48 di kota Den Haag, Belanda.
Selain itu di Belanda juga dilakukan acara penandatangan MOU pembangunan instalasi air bersih dengan pejabat perusahaan Waterleiding Maatschapij Drenthe (WMD) serta melakukan perjanjian kesepakatan kerjasama tentang pelestarian budaya antara Museum Mulawarman Tenggarong dengan pihak Tropen Museum Amsterdam.
Kemudian di Perancis yang kesana adalah tim kerja untuk program menjalin kerjasama bidang pembangunan jaringan kereta api angkutan batubara dengan perusahan kereta api Societe Nationale des Chemins de fer Francais (SNCF).
Sedang kunjungan ke Swiss adalah untuk menghadiri undangan sebagai peserta konferensi ILO ke-95. Menurut Bupati Kukar, pada acara ini anggota tim Kukar tergabung dalam anggota delegasi RI yang dipimpin Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Erman Suparno. "Sekaligus saya menyampaikan pidato di forum ini tentang pelaksanaan program zona bebas pekerja anak (ZBPA) di Kukar," ujarnya.
Jadi jelas bahwa kunjungan ketiga negara di Eropa itu bukan diada-adakan saja tapi mengandung misi yang mulia yaitu untuk menjual dan memperkenalkan potensi wilayah sekaligus memperlihatkan kepada masyarakat dunia akan kemampuan bangsa Indonesia," demikian katanya.
Dalam acara jumpa pers yang difasilitasi GP Anshor Kaltim ini ditandai tanya jawab antara Bupati Kukar dengan wartawan. Pada acara tersebut, Bupati H Syaukani HR didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Hubungan Internasional Judith J Navarro Dipodiputro dan Kepala Bagian Humas Pemkab Kukar Bahrul SSos MM. (joe)
|