Ramadan 1442 H, Disperindag Kukar Gelar Operasi Pasar di 4 Kecamatan Tim Disperindag Kukar saat menggelar Operasi Pasar di Desa Kahala, Kecamatan Kenohan Photo: Dok. Disperindag Kukar
Kegiatan Operasi Pasar di Kecamatan Kembang Janggut Photo: Dok. Disperindag Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 02/05/2021 23:29 WITA
Untuk membantu masyarakat di wilayah pedalaman mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah di bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan Operasi Pasar di 4 kecamatan mulai 19 April hingga 5 Mei 2021.
Plt Kepala Disperindag Kukar Tajuddin Noor melalui Kabid Perdagangan Sayid Fathullah memaparkan, 4 kecamatan di Kukar yang menjadi target pelaksanaan Operasi Pasar ini meliputi Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan dan Muara Kaman.
Operasi Pasar di Tabang, lanjutnya, berlangsung selama 5 hari yakni pada 19-23 April yakni di Desa Ritan Baru, Desa Bilatalang, Desa Muara Pedohon dan Desa Umaq Bekuai.
Kemudian di Kecamatan Kembang Janggut, Operasi Pasar digelar secara simultan pada 26-29 April 2021 dengan sasaran Desa Kelekat, Desa Genting Tanah, Desa Hambau dan Desa Kembang Janggut.
Setelah itu, kegiatan Operasi Pasar berlanjut di Kecamatan Kenohan pada 30 April hingga 2 Mei 2021, tepatnya di Desa Kahala dan Desa Tuana Tuha.
Operasi Pasar Disperindag Kukar kemudian akan berakhir di Kecamatan Muara Kaman yang rencananya digelar secara bersamaan di 2 desa pada Rabu (05/05) mendatang, yakni di Desa Rantau Hempang dan Desa Lebaho Ulaq.
"Kita bekerja sama dengan Perum BULOG Samarinda untuk melaksanakan Operasi Pasar di 4 Kecamatan tersebut," kata pria yang akrab disapa Fathul ini.
Ditambahkannya, kegiatan Operasi Pasar di pelosok kecamatan merupakan agenda rutin dari Disperindag Kukar menjelang hari besar keagamaan, salah satunya pada bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri. "Tujuannya adalah untuk menjaga pasokan, kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga barang di kecamatan terpencil," imbuhnya.
Menurut Fathul, pihaknya sengaja menyasar wilayah pedalaman yang terpencil untuk pelaksanaan Operasi Pasar lantaran harga-harga kebutuan pokok di wilayah tersebut cenderung merangkak naik jelang hari besar keagaamaan. "Sudah kami baca, kecenderungannya setiap tahun selalu terjadi karena tingginya permintaan sementara ketersediaan barang masih standar," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Fathul lagi, Pemkab Kukar melalui Disperindag berupaya untuk meringankan masyarakat yang memerlukan kebutuhan pokok dengan cara melaksanakan Operasi Pasar.
"Jadi kita menyubsidi biaya transportasinya, sehingga masyarakat di desa terpencil bisa membeli kebutuhan pokok yang harga lebih murah atau sama dengan di kota," pungkasnya. (win)
|