Pencairan Tahap I Akan Berakhir, 5.000 Warga Belum Ambil BLT
Salah seorang ibu rumah tangga ketika menerima BLT sebesar Rp 300 ribu dari petugas Kantor Pos Tenggarong Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 23/03/2006 19:01 WITA
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap Pertama di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan berakhir 31 Maret mendatang. Namun menjelang berakhirnya pengambilan BLT Tahap I yang tinggal beberapa hari ini ternyata ada sekitar 5.000 warga tidak mampu yang belum mengambil haknya.
Demikian hal tersebut diungkap Kepala Kantor Pos Tenggarong Sukomariono di ruang kerjanya Selasa (21/03) lalu. "Bila hingga batas akhir yang ditentukan yaitu tanggal 31 Maret ini belum juga mengambil (BLT I-red) maka kami akan mengembalikannya ke Kantor Pos Pusat untuk diteruskan ke Departemen Keuangan RI di Jakarta," ujarnya.
Dikatakannya, sekitar 5.000 warga miskin di Kukar yang belum mencairkan dana BLT tahap I itu berdasarkan dari jumlah dana yang masih mengendap di kas Kantor Pos Tenggarong saat ini.
Menurutnya ada 3 kemungkinan sehingga warga belum juga mengambil dana BLT Tahap I ini. Kemungkinan pertama yaitu kartu tanda bukti pengambilan dana BLT ke Kantor Pos telah ditarik atau dibatalkan oleh pihak petugas Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) karena dinilai tidak layak lagi menerima BLT.
Kemungkinan dua yaitu kartu pengambilan dana di Kantor Pos yang sebelumnya telah didistribusikan petugas BPS kepada warga yang berhak mengalami kerusakan atau hilang.
Sedang kemungkinan ketiga karena belum mengambil sama sekali. "Untuk yang belum mengambil sama sekali dana BLT Tahap I, kami akan mendatangi langsung warga yang bersangkutan," katanya.
"Insya Allah dalam pekan ini juga atau sebelum 31 Maret mendatang warga yang belum mengambil dana tahap I ini akan dapat menerimanya," ujarnya.
Ditambahkannya bahwa dari 5.000 warga yang belum mengambil dananya itu paling tinggi jumlahnya tersisa sekitar seribu warga. "Mereka ini terdapat hampir di semua wilayah Kecamatan dari 18 kecamatan di Kukar, termasuk di kecamatan terdekat yaitu Tenggarong, Loa Kulu dan Tenggarong Seberang," katanya. (joe)
|