Muara Kaman Miliki Gereja GPMII
Gereja Jemaat Saksi Kristus yang didambakan umat GPMII Muara Kaman selama ini Photo: Humas Kukar/Evin
|
KutaiKartanegara.com - 19/02/2006 17:41 WITA
Setelah sekian lama dinanti, umat Kristiani dari jemaat Gereja Persekutuan Misi Injil Indonesia (GPMII) Kecamatan Muara Kaman akhirnya memiliki sebuah bangunan gereja yang representatif.
Gereja yang diberi nama Jemaat Saksi Kristus ini berada di Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang peresmiannya ditandai dengan pembukaan selubung papan nama dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kukar Drs Samuel Robert Djukuw MM, Selasa (14/02) lalu.
Turut Hadir menyaksikan peresmian ini Camat Muara Kaman Asmuni SSos, para pendeta dan pengurus GPMII Kaltim dan Kukar serta jemaat Gereja Saksi Kristus GPMII lainnya.
Suasana peresmian gereja yang ditandai pembukaan selubung papan nama gereja oleh Asisten II Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw Photo: Humas Kukar/Evin
Asisten II Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw menandatangani prasasti pembangunan gereja GPMII, Bunga Jadi, Muara Kaman disaksikan Camat, Kepala Desa dan tokoh umat nasrani Muara Kaman Photo: Humas Kukar/Evin|
| | |
Gereja Jemaat Saksi Kristus ini dibangun dengan konstruksi beton berukuran 14 x 8 meter serta dilengkapi bangunan rumah dinas pendeta berukuran 6 x 6 meter berada di atas lahan seluas 600 meter persegi.
Asisten II Samuel Robert Djukuw berharap agar keberadaan gereja jemaat GPMII ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Karena kehadiran gereja ini selain atas izin dan kuasaNya juga merupakan doa dan pengharapan umat selama ini," kata Samuel.
Atas nama Pemkab dan masyarakat Kukar, Asisten II Samuel Robert Djukuw menyampaikan selamat atas peresmian gereja tersebut. "Semoga hadirnya gereja ini dapat meningkatkan keimanan umat GPMII di Muara Kaman dan Kukar pada umumnya," tuturnya.
Dikatakan Samuel, pembangunan sarana ibadah sangat penting dalam upaya pembinaan moral spiritual masyarakat. Karena krisis moral masih menjadi salah satu hambatan dalam pembangunan di Kukar. "Oleh sebab itu Pemkab Kukar melalui program Gerbang Dayaku II telah mengalokasikan ratusan milyar rupiah hanya untuk upaya pembinaan moral spiritual masyarakat, tambahnya.
Samuel juga berharap agar jemaat GPMII dapat menjaga persatuan dan kesatuan, baik secara internal maupun eksternal. "Terciptanya persatuan dan kesatuan akan menjamin eksistensi agama sekaligus kedamaian hidup di antara umat beragama," demikian katanya. (joe)
|