Kecelakaan Maut di Kutai Lama, Seorang IRT Meninggal Dunia Petugas Polsek Anggana menunjuk posisi IRT yang menjadi korban tewas dalam lakalantas di Kutai Lama, Anggana, Senin (04/12} pagi Photo: Istimewa
Petugas Polsek Anggana mengamati sepeda motor milik korban yang terlibat dalam kecelakaan maut di jalan poros Kutai Lama Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 04/12/2017 23:46 WITA
Sebuah kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di jalan poros kawasan desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (04/12) pagi sekitar jam 08.00 WITA.
Akibat kecelakaan lalu lintas ini, seorang ibu rumah tangga bernama Risna (38) yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun nopol KT 3821 CP meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Abdul Wahab Syahranie, Samarinda.
Sementara pengendara sepeda motor lainnya yakni seorang pelajar berusia 16 tahun atas nama Muhammad Subhan Dika mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kasat Lantas Polres Kukar AKP Ramadhanil mengatakan, kecelakaan maut ini berawal ketika sepeda motor Honda Beat nopol KT 6395 BV yang dikendarai M Subhan Dika melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Desa Handil Terusan menuju Ke Desa kutai Lama.
"Sesampainya di TKP saat jalan menikung ke kiri, kendaraan yang dipacu Subhan melambung ke sebelah kanan jalan. Dan pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas sepeda motor Suzuki Shogun nopol KT 3821 CP yang dikendarai Risna dengan kecepatan sedang. Karena jarak kendaraan sudah sangat dekat, tabrakan pun tak dapat dihindari," ujarnya.
Akibat tabrakan keras itu, lanjutnya, korban atas nama Risna mengalami luka berat berupa patah tangan sebelah kanan, pinggang dan di bagian leher. "Korban kemudian dilarikan ke RSUD AW Syahranie Samarinda, namun korban akhirnya meninggal dunia di perjalanan," jelasnya.
Menurut Ramadhanil, lakalantas maut ini murni dikarenakan faktor kesalahan manusia. "Pengendara sepeda motor Honda Beat nopol KT 6395 BV kurang berhati-hati. Dia tidak memperhatikan kecepatan kendaraan dan pada saat jalan menikung ke kiri kendaraan tersebut melambung ke sebelah kanan jalan," pungkasnya. (win)
|