Tradisi Makan Beseprah Kembali Meriahkan Pesta Adat Erau Ribuan warga Tenggarong tumpah ruah di sepanjang Jalan Monumen Timur hingga Jalan Mulawarman untuk mengikuti tradisi makan Beseprah Photo: Agri
Anggota delegasi kesenian Jepang tampak asyik menikmati kuliner lokal yang disajikan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/07/2017 14:31 WITA
Pesta adat Erau dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2017 kembali dimeriahkan dengan acara makan Beseprah yang digelar di Jalan Monumen Timur-Jalan Mulawarman, Tenggarong, Rabu (26/07) pagi.
Acara makan Beseprah ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari yang ditandai dengan pemukulan kentongan bersama Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, sejumlah pejabat serta perwakilan delegasi kesenian mancanegara peserta EIFAF 2017.
Makan Beseprah sendiri merupakan sebuah tradisi makan bersama yang biasa dilakukan masyarakat Kutai di masa lalu. Acara makan bersama ini dilakukan dengan cara duduk berhadapan. Sementara aneka makanan disajikan diatas kain yang dibentangkan secara memanjang.
Ribuan warga bersama sejumlah anggota delegasi kesenian mancanegara tampak antusias mengikuti acara makan Beseprah yang digelar mulai pukul 08.30 hingga 09.30 WITA itu. Aneka makanan itu bisa dinikmati secara gratis sebagai partisipasi pihak dinas/instansi Pemkab Kukar hingga swasta selaku sponsor.
Karena acara Beseprah digelar pada pagi hari, kuliner yang disajikan kebanyakan adalah makanan khas untuk sarapan pagi. Mulai dari nasi kuning, nasi kebuli, hingga aneka jajanan pasar.
Menurut Bupati Kukar Rita Widyasari, tradisi makan Beseprah kali ini merupakan pelaksanaan tahun ke tujuh dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau. "Beseprah merupakan tradisi asli Kutai yang patut kita lestarikan. Tradisi ini merupakan simbol kedekatan antara pemimpin dengan rakyatnya," ujarnya.
Kepada delegasi mancanegara yang ikut serta dalam acara makan Beseprah tersebut, Rita berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan kesan dan kenangan yang mendalam bagi mereka, sehingga dapat diceritakan kepada keluarga maupun sahabat di negara mereka. (win)
|