|
|
Cerita Pendek
|
|
|
Akan Ku Tunggu Oleh: Rhony Samlan
|
Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ... |
|
|
|
|
Penyuluh KB Kukar Mendapat Pelatihan Teknis
Wabup H Samsuri Aspar (tengah) didampingi Aspihan Syamsu (kiri) saat memberikan pengarahan bagi petugas lapangan KB Photo: Humas Kukar/Rudy
|
KutaiKartanegara.com - 19/01/2006 17:01 WITA
Sedikitnya 82 personil Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang tersebar di 18 Kecamatan se-Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Pelatihan Teknis KB selama dua hari di Tenggarong.
Pelatihan Teknis PLKB yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM, Rabu (16/01) pagi kemarin, disaksikan pejabat Muspikab dan kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar lainnya.
Menurut Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kukar, Drs H Aspihan Syamsu MM, pelatihan teknis ini mengambil tema "Melalui Gerbang Dayaku II Kita Sukseskan Program KB Guna Mewujudkan Keluarga Berkualitas".
"Digelarnya pelatihan ini bertujuan agar kemampuan teknis dan operasional PLKB Kukar semakin meningkat dan lebih profesional," kata Aspihan Syamsu.
Sementara Wabup samsuri Aspar MM mengakui, potensi peningkatan angka kemiskinan di Kukar sebagian besar ditengarai berasal dari keluarga yang memiliki banyak anak. Oleh sebab itu Pemkab Kukar melalui dinas/instansi terkait dikoordinasikan Dinas Kependudukan Catatan Sipil & KB Kukar merasa perlu untuk segera menyosialisasikan pembatasan kelahiran.
Menurut Wabup Samsuri Aspar, tingginya angka kemiskinan akibat tidak seimbangnya antara pendapatan dengan menafkahi kebutuhan anak seperti biaya konsumsi dan pendidikan. Dicontohkannya, keluarga kecil dengan dua anak tentunya cenderung lebih sejahtera hidupnya ketimbang keluarga beranak lima bila asumsinya memiliki pendapatan yang sama.
Ditambahkan Samsuri, lonjakan angka kemiskinan ini menjadi beban pula bagi Pemkab Kukar terutama dalam mealokasikan dana pengentasan kemiskinan seperti yang tercantum dalam anggaran Santunan Warga Tidak Mampu (SWTM) yang setiap desa menerima hingga Rp 300 juta/tahun.
Melalui pelatihan ini Wabup Samsuri Aspar berharap agar petugas PLKB semakin memahami dengan baik tugas dan fungsinya sehingga misi yang diemban sebagai petugas penyuluh dapat tercapai yaitu semakin berkurangnya keluarga miskin dan terkendalinya jumlah penduduk. (joe)
|
|
| Suasana pembukaan Pelatihan Teknis PLKB se-Kukar di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, Rabu (18/01) pagi Photo: Humas Kukar/Rudy | |
|
|
|
|
|
|
|
|