LBAK Sampaikan Pernyataan Sikap Urang Kutai Presiden LBAK Kaltim Adji Ismet Hakim menyerahkan naskah pernyataan sikap kepada Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Salehoeddin II Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Presiden LBAK Kaltim Adji Ismet Hakim saat berjabat tangan dengan Wabup Kukar Edi Damansyah yang hadir dalam Halal Bi Halal LBAK Kaltim Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 07/08/2016 23:55 WITA
Dewan Pengurus Besar (DPB) Lembaga Budaya Dan Adat Kutai (LBAK) Kalimantan Timur menyampaikan pernyataan sikap Urang Kutai dalam acara Halal Bi Halal LBAK yang digelar di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Sabtu (06/08) kemarin.
Pernyataan sikap yang terdiri dari 7 butir itu dibacakan langsung Presiden LBAK Kaltim Adji Ismet Hakim yang kemudian diserahkan kepada Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II, yang disaksikan pula oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, Wabup Kukar Edi Damansyah dan pejabat FKPD Kukar lainnya.
Dalam pernyataan sikap tersebut dinyatakan bahwa Urang Kutai siap berperan aktif menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bersinergi secara harmonis dengan masyarakat yang majemuk dengan motto Bangun Kaltim Untuk Semua.
"Kedua, kami Urang Kutai siap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan menyatu dalam Forum Komunikasi/Koordinasi antar suku dan umat beragama, menjaga suasana daerah yang aman, damai dan kondusif," seru Ismet.
Kemudian yang ketiga, LBAK menghimbau kepada masyarakat pendatang/perantau untuk saling bahu-membahu mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan pelestarian sumber daya alam yang berbasis pada budaya dan kearifan lokal.
Ke empat, LBAK atas nama Urang Kutai meminta kepada pemerintah agar bahasa Kutai masuk kurikulum wajib pelajaran di SD, SLTP hingga SLTA.
Selain itu, LBAK Kaltim juga meminta kepada Pemerintah Pusat agar Sultan Kutai Kartanegara ing martadipura ke-14 AM Idris dan Awang Long Senopati dijadikan pahlawan nasional dan mewacanakan "Benua Etam Kutai" menjadi provinsi Kutai Raya yang meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu dan beberapa kabupaten lain yang akan dimekarkan.
"Ke enam, kami Urang Kutai hanya mengakui bahwa Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura satu-satunya kesultanan di tanah Kutai," tegas Adji Ismet.
Terakhir, LBAK Kaltim sepakat agar tiap tahun di bulan Syawal diadakan Silaturahmi Akbar sebagai perwujudan nyata untuk menjalin kedekatan antara warga Kutai dengan komunitas masyarakat secara harmonis dalam suasana kedamaian.
Sementara Sultan Kutai HAM Salehoeddin II melalui Menteri Sekretaris Keraton HAPM Gondo Prawiro menyampaikan terima kasih atas dukungan LBAK terhadap Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Sultan berharap, Urang Kutai selalu dan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat berperan aktif dan menjadi pelopor pembangunan bersama dengan warga lainnya.
"Saya mengajak Urang Kutai di mana pun berada untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wilayah NKRI, dan ikut bersama Pemerintah memberantas korupsi, narkoba dan terorisme. Pererat silaturahmi dan pertahankan nilai-nilai adat dan budaya untuk kejayaan bangsa," demikian pesannya.
Senada dengan Sultan Kutai, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak juga berharap agar LBAK memainkan peran untuk menjaga dan mempertahankan budaya dan adat Kutai.
"Mari bersama-sama meningkatkan partisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan cita-cita menuju masyarakat Kaltim yang maju, sejahtera, adil, makmur dan sejahtera. Jaga dan pelihara situasi Kaltim yang aman dan kondusif ini, jalin kekompakan dengan etnis lainnya, jauhkan diri dari hasutan yang dapat memecah persatuan yang sudah terjalin baik," ujarnya.
Kegiatan Halal Bi Halal LBAK Kaltim yang berlangsung di halaman Kedaton ini juga diisi dengan penyampaian siraman rohani oleh KH Mashudi Syuhud dari PBNU Pusat. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan suguhan tari tradisi khas Kesultanan Kutai dan tarian Jepen. (her/win)
|