Umat Muslim Kukar Rayakan Idul Adha 1426 Hijriah Ribuan jamaah Sholat Ied tumpah ruah hingga ke halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 10/01/2006 13:16 WITA
Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1426 Hijriah yang jatuh pada hari ini dirayakan umat Muslim di seluruh dunia dengan penuh suka cita. Perayaan Idul Adha di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditandai dengan pelaksanaan Sholat Ied yang berjalan dengan khidmat tadi pagi di masjid-masjid maupun lapangan terbuka serta penyembelihan hewan qurban.
Di kota Tenggarong, Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM dan keluarga beserta pejabat Muspikab Kukar melaksanakan Sholat Ied di Masjid Agung Sultan Sulaiman bersama ribuan umat Muslim kota Tenggarong yang tumpah ruah hingga ke halaman masjid.
Dalam sambutan Idul Adha yang disampaikannya di hadapan jamaah Sholat Ied, Bupati Kukar H Syaukani mengatakan bahwa setiap Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji, kita senantiasa diingatkan kepada sejarah dan peristiwa-peristiwa tertentu yang dialami oleh Nabi Ibrahim, istrinya Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail.
"Dan memang sebagian manasik ibadah haji adalah untuk mengenang beberapa peristiwa yang berkaitan dengan mereka, seperti Ibadah Sa'i, melempar jumrah, serta ibadah qurban yang merupakan simbol kesabaran serta keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putra tercinta dalam mengikuti perintah Allah SWT," kata Bupati Kukar.
Bupati Kukar H Syaukani HR menyampaikan sambutannya di hadapan jamaah Sholat Ied di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, tadi pagi Photo: Agri | | |
Menurut Syaukani, kontekstualisasi makna qurban senantiasa relevan untuk dijadikan semangat dalam gerak sejarah kehidupan manusia, tak terkecuali dalam proses pembangunan di Kukar. "Pemkab Kukar dalam segenap derap langkahnya berupaya untuk mewujudkan apa yang tercermin dalam 3 prioritas pembangunan tahun 2006," katanya.
Pertama, lanjut Bupati Kukar, adalah pemberdayaan pemerintahan daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Langkah yang ditempuh antara lain melalui konsolidasi kelembagaan, penyamaan persepsi visi, misi dan program kerja, penyusunan dokumen perencanaan, konsolidasi personel, penyehatan keuangan daerah, pemberdayaan legislatif dan penegakan supremasi hukum
"Kemudian yang kedua adalah pemberdayaan seluruh komponen ekonomi. Dan ketiga, pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian sosial dan ekonomi," ujarnya.
"Kita harus meyakini, dengan terbentuknya komitmen tentang bentuk dan arah pembangunan daerah yang sama, tujuan untuk menciptakan warna pembangunan daerah yang sejahtera dan berkeadilan akan segera terwujud dengan nyata," kata Bupati Kukar lagi.
Ketua MUI Kukar KH Wahab Syahranie didampingi Bupati Kukar H Syaukani HR mengangkat bendera start tanda dimulainya pawai takbiran keliling kota Tenggarong Photo: Agri | | |
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan keberanian kita untuk 'menyembelih' segala keinginan dan kepentingan yang dapat menjauhkan kita dari semangat kebersamaan dengan menanggalkan segala atribut parsial dan kepentingan kelompok yang membelenggu.
"Mari kita lakukan seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim yang rela menyembelih Ismail karena rasa kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT. Di zaman modern ini, Ismail dapat kita ibaratkan sebagai istri, pekerjaan, nafsu, keahlian, kekuasaan, pangkat, kedudukan, kelompok dsb," demikian sambutan Bupati Kukar.
Usai pelaksanaan Sholat Ied, Bupati Kukar secara simbolis menyerahkan hewan qurban berupa satu ekor sapi kepada Sekretaris Panitia Qurban Masjid Agung Sultan Sulaiman, Drs H Djuremi.
Sementara tadi malam (09/01), Bupati Kukar H Syaukani HR bersama Ketua MUI Kukar KH Wahab Syahranie dan pejabat Muspikab Kukar lainnya melepas peserta pawai takbiran keliling kota Tenggarong.
Pawai takbiran yang dimulakan dari depan Masjid Agung Sultan Sulaiman ini diikuti ratusan kendaraan roda empat milik dinas/instansi, sekolah, ormas Islam, serta kendaraan pribadi milik warga Tenggarong dan sekitarnya. (win)
|