Pengurus Apdesi 6 Kecamatan Hulu Diresmikan di Kota Bangun
Wabup Samsuri Aspar (kiri) menyaksikan para pengurus Apdesi dari 6 kecamatan wilayah hulu menandatangani berita acara pelantikan di Kota Bangun tadi pagi Photo: Humas Kukar/Ida
|
KutaiKartanegara.com - 20/12/2005 16:04 WITA
Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dari 6 Kecamatan yang berada di Wilayah Hulu Kutai Kartanegara (Kukar) diresmikan pembentukannya oleh Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM tadi pagi di Kecamatan Kota Bangun.
Apdesi Kecamatan se wilayah Kukar Hulu ini terdiri dari pengurus Apdesi Kecamatan Muara Muntai, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, Kembang Janggut dan Kecamatan Muara Wis.
Sedang para Ketua dilantik dari ke 6 pengurus Apdesi Kecamatan wilayah Kukar Hulu masing-masing Agus Sabri dari Kecamatan Muara Kaman, Muhtar Ali dari Kec Kota Bangun, Burhanuddin dari Muara Wis, Hasan Hanusi dari Kembang Janggut, M Husni Thamrin dari Kenohan dan Aspihan dari Muara Muntai.
Para Ketua Apdesi tingkat Kecamatan se Kukar Hulu ini didampingi masing-masing seorang Sekretaris, Bendahara dan dilengkapi 3 pengurus Bidang yaitu Pemerintahan, Pembangunan dan Kesra serta Bidang Kehumasan.
Kabag Pemerintahan Desa H Supeno SPd MM yang didampingi Ketua Umum Apdesi Kukar Supriyo mengatakan, dari 18 pengurus Apdesi Kecamatan di Kukar nantinya hanya ada 3 kelompok kepengurusan Apdesi yaitu yang terdapat di Kukar bagian Hulu, Tengah dan Pantai.
"Apdesi Kukar Hulu ini merupakan yang pertama dilantik, menyusul nantinya wilayah Tengah dan Pantai. Tujuan pengelompokan pengurus Apdesi ini, agar mempermudah dalam hal koordinasi maupun komunikasi," ujarnya.
Sementara Wabup Samsuri Aspar mengatakan, keberadaan Apdesi cukup penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa terutama dalam hal pelayanan masyarakat dan pelaksanaan pemerintahan maupun pembangunan di desa.
Samsuri meminta agar pengurus Apdesi selalu berupaya meningkatkan kualitas diri karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi desa dan masyarakatnya semakin hari semakin meningkat.
"Baik dalam aspek sosial, ekonomi, politik maupun penetrasi budaya akibat derasnya arus globalisasi. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menciptakan pemerintahan desa yang bersih, baik dan benar sesuai harapan Clean Goverment," demikian katanya. (joe)
|