Green Kumala, Aksi Penghijauan di Pulau Kumala
Bupati Rita Widyasari (tengah) bersama anggota delegasi kesenian mancanegara menari bersama di rumah adat Dayak Kengah yang ada di Pulau Kumala Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
Bupati Kukar Rita Widyasari mengawali penanaman pohon pada kegiatan Green Kumala dalam rangka menyemarakkan EIFAF 2015 Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 12/06/2015 06:04 WITA
Selain menampilkan berbagai atraksi seni budaya, kegiatan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2015 juga diwarnai dengan aksi penanaman pohon di pulau Kumala, Tenggarong, Kamis (11/06) pagi.
Aksi penanaman pohon buah-buahan khas Kutai lewat kegiatan bertajuk Green Kumala tersebut dilakukan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bersama ratusan anggota delegasi kesenian mancanegara peserta EIFAF 2015.
Menurut Bupati Rita Widyasari, kegiatan Green Kumala tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya untuk melestarikan serta memperkenalkan buah-buahan asli Kutai.
"Kita memiliki buah khas diantaranya Lai, Durian dan sebagainya, ini patut diperkenalkan dan dilestarikan. Penanaman bibit buah ini juga menjadi kenang-kenangan bagi partisipan Erau dari 13 negara tersebut, bisa saja suatu saat mereka kembali dan memetik buah hasil tanamannya," ujar Rita disela-sela kegiatan penanaman pohon tersebut.
 Delegasi EIFAF 2015 asal Turki terihat antusias ikut menanam pohon di pulau Kumala Photo: Humas Kukar/Hayru Abdi | | |
Ditambahkan Rita, dirinya juga berencana menjadikan Pulau Kumala sebagai Agro Wisata atau wisata khusus buah-buahan khas Kutai. Rita memandang pulau Kumala kelak akan menjadi salah satu tujuan wisiata andalan di Kukar.
Apalagi Pemkab Kukar akan membangun jembatan untuk pejalan kaki menuju pulau yang terletak di tengah sungai Mahakam tersebut. "Kami melalui Disbudpar akan menata pulau ini semenarik mungkin, agar menjadi tempat wisata andalan di Kukar," ujarnya.
Sementara dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar Sri Wahyuni, bibit buah-buahan yang ditanam secara keseluruhan berjumlah 500 pohon. "300 di antaranya disiapkan oleh Bankaltim, sedangkan 200 bibit lagi disiapkan Dinas Pertanian Kukar," ujarnya.
Ditambahkan Sri, kegiatan Green Kumala kemarin dirangkai pula dengan kegiatan kunjungan budaya delegasi kesenian 13 negara ke Lamin Adat suku Dayak Kenyah yang ada di pulau Kumala.
Lewat kegiatan tersebut, lanjutnya, delegasi kesenian mancanegara dapat mencoba berbagai macam tradisi suku asli di Kukar yakni Dayak dan Kutai, diantaranya tari-tarian, permainan tradisional, hingga kuliner khas. "Dan mereka terlihat sangat antusias dan menikmati kegiatan ini," pungkasnya. (her)
|