Creative Park Tenggarong Diresmikan Bupati Kukar Rita Widyasari saat memberikan sambutan pada peresmian Creative Park, Tenggarong, Jum'at (26/12) malam Photo: Agri
Bupati Kukar Rita Widyasari mengajak anak muda di Kukar untuk meningkatkan kreativitasnya untuk membangun daerah Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/12/2014 00:21 WITA
Creative Park atau Taman Kreatif yang dibangun tanpa menggunakan dana APBD akhirnya diresmikan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Jum'at (26/12) malam, di Tenggarong.
Peresmian Creative Park ini ditandai dengan penandatanganan prasasti serta berita acara serah terima pengelolaan dan perawatan taman kepada pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kukar.
Acara peresmian Creative Park sendiri berlangsung sangat meriah. Pasalnya, ada 10 grup musik tampil di atas Creative Stage sejak sore hingga malam. Kehadiran grup reggae asal Yogyakarta, Shaggydog, juga menjadi daya tarik sendiri bagi ratusan anak muda Tenggarong maupun kota lainnya untuk memadati lapangan parkir Creative Park.
Bupati Rita Widyasari dalam sambutannya berharap agar anak muda di Kukar dapat meningkatkan kreativitasnya serta menghindari hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba.
"Saya ingin anak-anak muda di Kukar jangan menyentuh narkoba. Kreatif itu tak perlu narkoba. Mari bangun kreativitas untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik, lebih dicintai dan lebih berbudaya," pesannya.
Dengan kehadiran Creative Park, Rita ingin agar anak-anak muda kreatif dari berbagai komunitas dapat menyalurkan bakat maupun kreativitasnya secara cuma-cuma. "Di sini ada Creative Stage yang bisa digunakan secara gratis," imbuhnya.
Sementara dikatakan Akbar Haka selaku perwakilan komunitas kreatif, gagasan dibangunnya Creative Park dilontarkan Bupati Rita Widyasari saat bertemu dengan mereka beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Akbar, pembangunan Creative Park didanai oleh dua perusahaan tambang batu bara yakni PT SKN dan PT ABK. "Dananya diserahkan ke komunitas untuk mengerjakan ini. Biayanya murah karena menggunakan barang-barang bekas atau barang loakan," ujarnya. (win)
|