Dari Monitoring Satpol PP Kukar, Penghuni Lokalisasi Berkurang
Petugas Satpol PP Kukar saat melakukan monitoring ke sejumlah lokalisasi Photo: Dok. Satpol PP Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 11/11/2014 23:24 WITA
Dari hasil monitoring yang dilakukan Satpol PP Kutai Kartanegara (Kukar) ke sejumlah lokalisasi yang tersebar di 9 kecamatan, ternyata ada penurunan jumlah penghuni lokalisasi atau PSK (Pekerja Seks Komersial).
"Setelah kami lakukan monitoring pada Senin (10/11) kemarin, ternyata rata-rata penghuni lokalisasi tersebut telah berkurang," ungkap Kepala Satpol PP Kukar H Fida Hurasani didampingi Kanit Wasmas, Tri Joko Kuncoro.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, lanjut Fida, ada beragam alasan sehingga banyak penghuni yang meninggalkan wisma-wisma di lokalisasi tersebut. "Salah satunya adalah karena sepinya pengunjung ke lokalisasi," imbuhnya.
Para wanita penghibur di sejumlah lokalisasi didata petugas Satpol PP Kukar Photo: Dok. Satpol PP Kukar | | |
Kendati demikian, tim Satpol PP Kukar mendapati beberapa penghuni yang masih mengantongi KTP dari daerah asalnya. "Banyak penghuninya adalah pendatang dan belum mengantongi KTP setempat. Wisma juga banyak yang tidak memiliki izin, jadi kita suruh untuk mengurus izinya segera," kata Fida lagi.
Terkait monitoring ke lokalisasi tersebut, menurut Fida, kegiatan tersebut rutin dilakukan Satpol PP dalam rangka mengontrol perizinan dan kependudukan. "Tim kami sebar untuk mendatangi seluruh lokalisasi di 9 kecamatan," ujarnya.
Adapun 9 kecamatan yang dipantau adalah Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Muara Wis, Loa Janan, Marang Kayu, Muara Badak dan Samboja. (win)
|