Nekad Bunuh Diri, Gadis Loa Janan Terjun ke Sungai Mahakam
Satgas SAR BPBD Kukar ikut dikerahkan untuk mencari korban tenggelam di Loa Janan Photo: Dewi
|
KutaiKartanegara.com - 06/07/2014 19:36 WITA
Seorang gadis dari desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, tiba-tiba melompat ke perairan sungai Mahakam, Sabtu (05/07) sore kemarin sekitar pukul 15.00 WITA.
Gadis yang diketahui bernama Ratna itu langsung tenggelam. Tim SAR gabungan bersama warga setempat telah melakukan pencarian sejak kemarin sore. Namun hingga hari ini, korban masih belum juga diketemukan.
Ratna diduga nekad melakukan aksi bunuh diri tersebut lantaran mengalami gangguan jiwa akibat menderita penyakit Malaria Tropika.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini bermula ketika Ratna sedang sakit dan beristirahat di rumah. Tiba-tiba, sekitar pukul 15.00 WITA, Ratna keluar rumah dan langsung menuju sungai yang berada dibawah jembatan.
Salah seorang saksi bernama Budianto (21) yang melihat kejadian itu mengira Ratna hanya ingin naik ke atas kapal pengangkut pasir. Namun yang mengagetkan, Ratna justru melompat ke kapal lainnya dan kemudian langsung menceburkan diri ke sungai Mahakam.
"Budianto yang melihat kejadian itu langsung kaget dan berteriak meminta tolong," kata Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Kapolsek Loa Janan AKP Erick Budi Santoso.
Warga yang mendengar teriakan Budianto langsung bergegas mendatanginya. Mereka kemudian berupaya mencari keberadaan korban, namun tidak berhasil ditemukan.
Setelah kejadian tersebut, warga langsung melaporkannya ke Polsek Loa Janan. Usai mendapatkan laporan, polisi bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian.
"Hingga kini korban belum ditemukan. Dari keterangan pihak keluarga, korban menderita penyakit Malaria Tropika. Ketika ditanya apakah korban ada permasalahan lain, keluarga korban mengatakan tidak ada," terang Kapolsek.
Sementara dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, H Darmansyah, BPBD Kukar mengerahkan 7 orang anggota Satgas SAR yang dibantu tim dari Pos Bencana Kecamatan Loa Janan, Balakarcana Loa Kulu, Brimob, Polsek Loa Janan dan masyarakat sekitar.
"Kita melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan Sabtu kemarin. Pencarian kita lakukan hingga pukul 10 malam, kemudian dilanjutkan lagi pagi tadi," ungkapnya.
Selain melakukan pencarian dengan menyisiri sungai, tim SAR juga melakukan penyelaman karena diperkirakan korban masih berada di sekitar lokasi kejadian. "Tapi sampai sekarang kita belum berhasil menemukan korban, semoga saja dalam waktu dekat bisa ditemukan," demikian katanya.
Sekedar informasi, penyakit Malaria Tropika (Falciparum) merupakan bentuk penyakit malaria yang paling berat. Malaria Tropika ini ditandai dengan panas yang tinggi. Bahkan, apabila penyakit malaria ini sudah menyerang otak, bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan. "Kalau malaria sudah menyerang otak, maka penderitanya akan sudah mengendalikan diri," tutur dr Reny, dokter di RSUD AM Parikesit Tenggarong. (win)
|