Rangka Baja Telah Tiba Pengerjaan Jembatan Kartanegara Akan Libatkan 20 Tenaga Ahli Rangka baja seberat 1.200 metrik ton untuk pembangunan Jembatan Kartanegara telah tiba di Tenggarong sejak Selasa (01/07) lalu Photo: Agri
Rangka baja Jembatan Kartanegara telah tiba di Tenggarong dan siap dirakit pekan ini Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/07/2014 17:45 WITA
Setelah sekian lama dinanti, rangka baja untuk pembangunan jembatan Kartanegara akhirnya tiba di Tenggarong sejak Selasa (01/07) lalu sekitar pukul 10.00 WITA.
Menurut PPK Jembatan Kartanegara, Budi Harsono, rangka baja tersebut dikerjakan perusahaan PMA asal Austria, PT Waagner Biro Indonesia, di Cilegon, Banten.
"Rangka baja yang dikirim ini beratnya mencapai 1.200 metrik ton. Ini merupakan pengiriman tahap pertama untuk pembangunan side span atau bentang pendekat di sisi Tenggarong dan Tenggarong Seberang," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, masih ada tersisa 3.000 metrik ton rangka baja yang akan dikirim pada tahap kedua pada bulan Agustus mendatang. "Rangka baja yang beratnya sekitar 3.000 metrik ton itu untuk membangun bentang utama atau bentang tengah," ungkapnya.
Ditambahkan Budi, rangka baja tersebut telah diuji terlebih dahulu sebelum dikapalkan ke Tenggarong. "Jadi pada akhir Mei lalu telah dilakukan trial assembling atau uji coba perakitan di Cilegon. Ternyata ada selisih 1 milimeter dan sudah diperbaiki," kata Budi.
Setelah semua dipastikan sesuai, lanjutnya, rangka baja itu dikapalkan melalui pelabuhan Tanjung Priok pada 14 Juni lalu menuju Tenggarong dengan menggunakan kapal tongkang Seno Hidayat V.
Menurut Budi, proses bongkar muat rangka baja tersebut membutuhkan waktu selama 3 hari, yakni mulai Selasa (01/07) hingga Kamis (03/07) hari ini.
Setelah material tersebut selesai dibongkar, maka akan dilanjutkan dengan persiapan perakitan rangka bentang pendekat. Selain melibatkan para tenaga ahli dari PT Hutama Karya selaku kontraktor, proses perakitan bentang pendekat ini melibatkan 20 tenaga ahli konstruksi di Indonesia, termasuk 2 tenaga ahli asing dari PT Waagner Biro Indonesia.
"Pengerjaan rangka bentang pendekat ini diperkirakan memakan waktu 2,5 bulan dengan bantuan alat berat berupa 2 unit crane berkapasitas 50 ton. Pengerjaannya harus benar-benar teliti dan hanya dilakukan pada siang hari karena takut ada kesalahan," ujarnya.
Budi pun meminta doa restu dari masyarakat Kukar agar proses pembangunan jembatan baru pengganti jembatan Kartanegara yang runtuh itu dapat berjalan aman dan lancar. "Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan tidak mengalami kendala," pungkasnya. (win)
|