Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Mantan Bupati Kutai H Awang Faisyal Tutup Usia

Jenazah mantan Bupati Kutai H Awang Faisyal (inset) saat diberangkatkan menuju peristrahatan terakhirnyaJenazah mantan Bupati Kutai H Awang Faisyal (inset) saat diberangkatkan menuju peristrahatan terakhirnya
Photo: Agri


Gubernur Kaltim H Awang Faroek menaburkan bunga di pusara kakak kandungnya H Awang Faisyal
Gubernur Kaltim H Awang Faroek menaburkan bunga di pusara kakak kandungnya H Awang Faisyal
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 19/08/2013 12:22 WITA
Kutai Kartanegara kehilangan salah satu putra terbaiknya. H Awang Faisyal Ishak, mantan Bupati Kutai periode 1979-1984 telah menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (18/08) pagi kemarin di RSUD AW Syahranie Samarinda.


Jenazah H Awang Faisyal sendiri dimakamkan kemarin siang di Tenggarong, tepatnya di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame, Jalan APT Pranoto.


Kakak kandung dari Gubernur H Awang Faroek Ishak itu dimakamkan persis disamping kuburan sang istri RA Ngastoeti yang terlebih dahulu tutup usia pada 28 Maret 2011.


Sebelum dimakamkan di peristirahatan terakhirnya, jenazah Awang Faisyal yang dibawa dari Samarinda sempat disemayamkan di rumah keluarga yang berada di Jalan Awang Sabran No 20.


Setiba di rumah duka, jenazah langsung dibawa masuk untuk disholatkan. Setelah itu, dilakukan upacara pelepasan jenazah oleh Bupati Kukar Rita Widyasari dan Gubernur Kaltim H Awang Faroek yang bertindak mewakili keluarga sekaligus Pemprov Kaltim.


"Semasa hidup, beliau banyak mengabdikan diri dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sebagai seorang pamong. Beliau pernah menduduki puncak karier sebagai Bupati Kepala Daerah tingkat II Kabupaten Kutai," kata Bupati Kukar Rita Widyasari saat memberikan sambutan.


Menurut Rita, ide-ide pemikiran, konsep-konsep H Awang Faisyal terhadap pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat memberikan arahan sebagai pedoman bagi pejabat-pejabat penerusnya.


"Atas nama Pemkab Kukar beserta masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas segala jasa dan pengabdiannya. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," ujarnya.


Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat melepas jenazah kakak kandungnya tersebut mengatakan, ada satu hal yang perlu dicatat tentang almarhum, yakni almarhum adalah sosok pamong yang patut diteladani.


"Tak hanya itu, beliau juga orang yang konsisten dan bisa hadir di semua kalangan masyarakat, mulai saat menjabat sebagai Sekretaris Kotamadya Balikpapan hingga menjadi Bupati Kutai. Semangat seperti itulah yang perlu dilanjutkan," kata Awang Faroek.


Turut hadir mengantarkan jenazah Awang Faisyal di antaranya adalah Pj Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie, Wakil Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, para pejabat teras di Kukar, serta tokoh masyarakat setempat.


Sebelum diberangkatkan dari rumah duka, terlebih dahulu dilakukan pula upacara pengembalian gelar oleh pihak Kesultanan Kutai. H Awang Faisyal mendapatkan gelar Awang Mas Pati dari Sultan Kutai.


Dalam tradisi Kesultanan Kutai, gelar yang pernah disematkan kepada para tokoh harus dikembalikan ke Keraton ketika yang bersangkutan meninggal dunia.


Almarhum H Awang Faisyal meninggal dunia dalam usia 81 tahun. Pria kelahiran Tenggarong pada 21 Juni 1932 ini meninggal dunia di RSUD AW Sjahranie Samarinda kemarin pagi sekitar pukul 06.40 WITA.


Sebelum meninggal dunia, almarhum sempat menjalani perawatan di RS Darjat Samarinda selama 3 hari, kemudian di RSUD AW Sjahranie selama 3 hari.


Anak kedua dari 13 bersaudara ini meninggalkan 5 orang anak, yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra. Ke 5 orang anaknya tersebut adalah Dayang Dani, Dayang Inung, Dayang Nana, Awang Dodi dan Awang Heri. Dari 5 orang anak tersebut, H Awang Faisyal dikaruniai 7 orang cucu. (win)


Gubernur Kaltim H Awang Faroek dan Bupati Kukar Rita Widyasari saat melepas jenazah di rumah duka di Jalan Awang Sabran
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com