Kecelakaan Kerja di Kutai Lama Sopir Tewas Akibat Tenggelam Bersama Dump Truck
Perairan sungai Mahakam di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/12/2012 18:30 WITA
Sebuah kecelakaan kerja terjadi di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu (28/11) lalu sekitar pukul 16.15 WITA.
Sebuah dump truck yang dikemudikan Sapar (26) tergelincir ke sungai Mahakam ketika hendak memuat batubara ke dalam tongkang. Sang sopir yang ikut terperangkap dalam truk besar itu akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas setelah dilakukan pencarian selama 2 hari.
Jasad warga Kecamatan Loa Janan itu ditemukan mengambang di perairan sungai Mahakam tak jauh dari lokasi kejadian pada Jum'at (30/11) pagi kemarin.
"Korban ditemukan bukan di dalam truk, tapi mengapung dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian tadi pagi (Jum'at-red) sekitar pukul 09.00 WITA," kata Kapolsek Anggana AKP Suprihadi melalui Kasubag Humas Polres Kukar Iptu Suwarno.
Setelah jasad Sapar ditemukan, tim gabungan yang melakukan pencarian langsung mengevakuasi korban ke daratan. Kemudian jasad Sapar dibawa ke salah satu rumah sakit di Samarinda untuk divisum. Setelah itu baru diserahkan ke pihak keluarga. "Korban dikebumikan di Loa Janan,” ujar Suwarno.
Menurut Suwarno, sebelum jasad Sapar ditemukan, tim gabungan Polsek, SAR, Gegana dan masyarakat sekitar melakukan berbagai cara untuk mengevakuasi Sapar yang diduga terjebak di dalam truk.
Namun setelah dilakukan penyelaman, lanjutnya, ternyata korban tidak berada di dalam truk. "Menurut penyelam, kaca depan truk sudah pecah. Diduga korban terlempar ke luar lewat kaca depan saat truk itu tenggelam," jelasnya.
Setelah mengetahui Sapar tidak ada di dalam truk, tim SAR gabungan bersama pihak perusahaan CV Kartanegara Perkasa langsung berupaya mengangkat truk yang berada di kedalaman mencapai 20 meter itu dengan menggunakan 3 unit excavator. Namun, upaya tersebut gagal.
Suwarno kemudian menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan tambang CV Kartanegara Perkasa itu. Menurutnya, insiden tersebut terjadi pada Rabu (28/11) sore ketika Sapar hendak memuat batubara dari dump truck yang dikemudikannya ke dalam tongkang Baramar 3010.
Saat itu Sapar masuk ke dalam tongkang dengan posisi maju. Ketika melintasi ramp door atau jembatan tongkang, posisi truk warna hijau bernomor lambung 701 itu terlalu ke kiri. Akibatnya, ban depan terlepas dari ramp door dan truk pun tercebur ke sungai.
Karyawan yang bertugas mengatur keluar masuknya kendaraan sebenarnya telah meminta kepada Sapar agar menghentikan kendaraan. "Namun korban tidak menurut dan terus maju ke depan," kata Suwarno.
Karena masih memuat batubara yang sangat banyak, dump truck itu dengan mudah langsung terguling ke kiri dan tercebur ke dalam sungai bersama Sapar yang masih berada di dalamnya. (win)
|