Angin Puting Beliung Terjang Kelurahan Sukarame Potongan atap dari dermaga ferry tradisional Maruli Padang Raya menimpa atap rumah yang berada di seberangnya Photo: Agri
Satgas BPBD Kukar bersama warga menutup atap yang rusak dengan terpal Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/09/2012 21:38 WITA
Sedikitnya 9 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang menerpa Kelurahan Sukarame, Tenggarong, tadi sore saat terjadi hujan deras disertai angin kencang pada pukul 15.40 WITA.
Sebagian besar bangunan tersebut mengalami kerusakan ringan di bagian atap. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari peristiwa ini meski banyak puing-puing atap yang melayang diterpa angin puting beliung itu.
"Syukur saja tidak ada warga yang tertimpa puing-puing atap yang berterbangan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, H Darmansyah.
Menurut Darmansyah, ada 9 rumah milik warga RT 1 dan RT 4 Kelurahan Sukarame yang mengalami kerusakan di bagian atap. Yakni atap terminal ferry Maruli Padang Raya milik Tamar di RT 1, kemudian atap rumah alm Nasrun (RT 1), H Sabariah (RT 1), Sugianto (RT 1), Darma (RT 1), Hj Pipit (RT 1), H Awang Mahmuddin (RT 4), H Abdul Hamid (RT 4) dan atap rumah milik alm H Nasrun (RT 4).
Atap di rumah alm H Nasrun terlepas dari badan rumah setelah diterpa angin puting beliung Photo: Agri | | |
Kerusakan yang cukup parah menimpa rumah alm H Nasrun di Jalan Awang Long Senopati, RT 4 Kelurahan Sukarame. Atap seng beserta rangka kuda-kuda terlepas dari badan rumah akibat diterpa angin kencang.
Potongan atap yang terbang dari badan rumah tersebut bahkan ikut memutus kabel listrik yang ada di seberang rumah. Akibatnya, sebagian wilayah Tenggarong harus padam usai kejadian hingga malam hari lantaran harus mendapat perbaikan dari petugas PLN.
"Saat kejadian rumah ini dalam keadaan kosong karena saya masih bekerja. Saya baru pulang setelah mendapat kabar bahwa atap rumah kami melayang," ujar M Juni Fatriansyah Noor (36), putra alm H Nasrun.
Pegawai RSUD AM Parikesit ini hanya bisa pasrah setelah atap rumah mereka telah raib akibat disapu angin. "Saya belum dapat memperkirakan berapa kerugian akibat musibah ini," ujarnya.
Sementara dikatakan Kepala BPBD Kukar H Darmansyah, pihaknya bersama jajaran Polres Kukar dan Satpol PP Kukar langsung turun ke lapangan untuk membantu warga membersihkan puing-puing atap dan ranting yang berserakan.
"Untuk mengantisipasi terjadinya bocor akibat hujan, kami juga membantu memasang terpal untuk menutup sementara bagian atap rumah yang terlepas. Sedangkan bantuan lainnya sudah kami koordinasikan dengan Dinas Sosial. Besok akan dilakukan pendataan kembali," demikian katanya. (win)
|