Buka Bersama Bupati, Korban Bencana Dapat Bantuan
Bupati Rita Widyasari saat menyerahkan bantuan uang kepada warga korban musibah di Kukar Photo: Hayru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 28/07/2012 15:38 WITA
Momen bulan Ramadhan 1433 H tahun ini dimanfaatkan jajaran Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) untuk berbagi dengan warga yang tertimpa musibah, khususnya para korban musibah kebakaran dan keluarga korban musibah ambruknya Jembatan Kartanegara.
Dalam acara buka puasa bersama yang digelar Jum'at (27/07) kemarin di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Bupati Kukar Rita Widyasari menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta untuk tiap rumah bagi warga yang mengalami musibah kebakaran tahun ini.
Menurut Rita Widyasari, bantuan yang dikucurkan tersebut berasal dari simpanan dana tak terduga Pemkab Kukar bisa dikeluarkan atas hak Bupati untuk sesuatu hal yang bersifat darurat.
"Setelah saya tanya ke Kepala Keuangan dan Aset Daerah serta berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan, ternyata dana tersebut bisa dikeluarkan untuk bantuan ini," ujar Rita disambut tepuk tangan para korban musibah kebakaran.
Hal tersebut, lanjutnya, merupakan usaha Pemkab Kukar untuk menyejahterakan masyarakat, sesuai dengan tujuan dari program Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera).
Bupati Kukar juga mengimbau kepada seluruh warga agar selalu waspada terhadap ancaman musibah kebakaran, karena sudah belasan kali pada tahun ini terjadi kebakaran di Kukar.
"Jangan sampai terjadi lagi musibah. Tetapi juga, jangan sampai ada masyarakat yang sengaja bakar rumahnya karena melihat bantuan yang cukup besar jumlahnya," ujarnya disambut riuh tawa yang hadir pada acara itu.
Dijelaskan Bupati Kukar, bantuan yang diserahkan itu sudah melalui persyaratan-persayaratan yang telah ditetapkan, di antaranya yaitu hanya bisa dikeluarkan bagi terbakarnya rumah utama yang ditempati si pemilik, bukan gubuk atau rumah untuk transit saja.
Selain menyerahkan bantuan Pemkab Kukar untuk korban kebakaran, Bupati Rita Widyasari secara pribadi juga memberi bantuan uang tunai untuk para korban luka berat, serta ahli waris korban hilang dan meninggal dunia akibat ambruknya Jembatan Kartanegara yang secara keseluruhan berjumlah 45 orang. Masing-masing korban atau ahli waris tersebut menerima uang Rp 10 juta.
"Ini dalam rangka bulan suci Ramadhan dan saya ingin berbagi dengan keluarga korban. Saya masih sangat terpukul dengan musibah yang terjadi 26 November 2011 itu," ujarnya.
Rita juga mengajak kepada seluruh korban bencana untuk ikhlas dan sabar atas musibah tersebut. "Saya percaya dengan sabar, ada hikmah dibalik kejadian itu. Pemerintah tentunya berpikir keras bagaimana infastruktur kedepannya akan dibuat dengan sebaik mungkin," katanya.
Ditambahkan Rita, korban jembatan tidak bisa lagi mendapat bantuan dari dana tak terduga tersebut. Karena para korban jembatan Kartanegara sudah mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun asuransi.
Acara buka puasa bersama Bupati Kukar dengan korban musibah di Kukar kemarin diawali dengan mendengarkan tausiyah Ramadan oleh ustadz HM Saberah dari Kementerian Agama Kukar, dilanjutkan buka bersama dan salat Maghrib berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Kukar. (her)
|