HUT Tenggarong ke-229 Diperingati Dengan Ziarah ke Makam Aji Imbut Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat bersama Wabup HM Ghufron Yusuf memasangkan bunga lompo di pusara pendiri kota Tenggarong, Aji Imbut Photo: Agri
Sultan HAM Salehoeddin II menaburkan bunga di makam alm Aji Imbut dan alm permaisuri Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/09/2011 18:20 WITA
Hari ini, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, genap berusia 229 tahun. Serangkaian kegiatan pun digelar dalam rangka memperingati HUT kota Tenggarong tersebut.
Ziarah ke makam Aji Imbut gelar Sultan AM Muslihuddin, sang pendiri kota Tenggarong, menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan tadi pagi oleh para pejabat Muspikab Kukar bersama Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II dan kerabat keraton.
Sebelum dilakukan ziarah, terlebih dahulu dibacarakan riwayat berdirinya kota Tenggarong oleh Camat H Tajuddin Noor. Diriwayatkan, cikal bakal Tenggarong adalah sebuah rantau yang disebut Tepian Pandan.
Ketika Sultan AM Muslihuddin atau Aji Imbut memindahkan ibukota Kesultanan Kutai dari Pemarangan ke Tepian Pandan, rantau ini kemudian diberi nama Tangga Arung. Nama Tangga Arung akhirnya populer dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini.
Sultan Kutai didampingi para pejabat Muspikab Kukar menyaksikan pameran foto yang berlangsung di Kedaton Koetai Kartanegara Photo: Agri | | |
Wabup Kukar HM Ghufron Yusuf saat membacakan sambutan Bupati Rita Widyasari mengatakan, dalam perjalanan kota Tenggarong yang telah memasuki usia ke 229 tahun, masih dipandang perlu dilihat kebelakang tentang sejarah perkembangannya, mulai dari berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara ing Martadipura hingga lahirnya kota Tenggarong yang sebelumnya diberi nama Tangga Arung.
Peringatan hari jadi kota Tenggarong, lanjutnya, sudah selayaknya harus dibarengi pula dengan evaluasi apa saja yang sudah dicapai, dan apa saja peluang dan tantangan yang menyertainya.
"Hal ini menjadi momentum untuk merenung apa yang telah kita lakukan dan sejauh mana kontribusinya bagi kebaikan daerah ini. Dengan mengevaluasi tantangan serta mencermati kondisi mendatang, maka sungguh berat tugas yang akan kita pikul ke depan yakni mewujudkan masyarakat Kukar yang maju, mandiri dan sejahtera," demikian katanya.
Usai pelaksanaan ziarah, acara dilanjutkan dengan pembukaan pameran foto dan dokumen 'tempo doeloe' di Kedaton Kutai Kartanegara yang digarap Badan Perpustakaan & Kearsipan Kukar.
Rangkaian kegiatan peringatan hari jadi kota Tenggarong kembali dilanjutkan dengan pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kukar di gedung PKM Tenggarong Seberang, usai acara peresmian sumpah janji Awang Yacoub Luthman sebagai Ketua DPRD Kukar definitif. (win)
|