Harry dan Dwie Arum, Juara Duta Lantas Kukar 2011
Harry Nofiantara dan Dwie Arum Meynina berhak mewakili Kukar di ajang Pemilihan Duta Lantas tingkat Provinsi Kaltim Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/06/2011 12:24 WITA
Harry Nofiantara dan Dwie Arum Meynina berhasil terpilih sebagai Juara I di ajang Pemilihan Duta Lalu Lintas (Lantas) Kutai Kartanegara (Kukar) 2011 yang berlangsung di Aula Mapolres Kukar, Tenggarong, Selasa (28/06) malam.
Atas keberhasilan tersebut, Harry Nofiantara dan Dwie Arum Meynina masing-masing berhak mendapatkan trofi, piagam dan uang pembinaan dari Polres Kukar. Tak hanya itu, mereka juga akan mewakili Kukar di ajang yang sama di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Sementara predikat Raja Helm dan Ratu Helm diberikan kepada pasangan Runner Up I yakni M Hanafi dan Perli Alinda. Sedangkan gelar Runner Up II diraih pasangan Riyan Hidayat dan Rissa Karmila.
Di ajang Pemilihan Duta Lalin Kukar 2011 ini juga diberikan predikat Duta Persahabatan yang berhasil disabet Awang Harry S dan Ayu Rachmita, serta predikat Duta Favorit yang berhasil diraih Riyan Hidayat dan Karina Dian Safitri.
Wakapolres Kukar Kompol Nandang Mu'min Wijaya menyerahkan trofi Juara I Putri kepada Dwie Arum Meynina Photo: Agri | | |
Dikatakan Kasat Lantas Polres Kukar AKP Dwi Nur Setiawan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Kukar sejak tahun 2010. "Pemilihan Duta Lalu Lintas Kukar tahun 2011 diikuti 61 orang. Setelah melewati rangkaian seleksi, terpilih 24 peserta sebagai finalis yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri," ujarnya.
Menurut Dwi Nur Setiawan, para finalis diberikan pembekalan tentang tertib lalu lintas, serta undang-undang dan aturan lalu lintas. "Kegiatan ini akan terus dilakukan setiap tahun. Karena para remaja yang terpilih merupakan perpanjangan tangan kami yang bisa dilihat masyarakat," katanya.
Sementara Wakapolres Kukar Kompol Nandang Mu'min Wijaya dalam sambutannya berharap agar Duta Lantas Kukar yang terpilih dapat menjadi ikon bagi seluruh masyarakat dalam budaya tertib lalu lintas. "Bagi mereka yang terpilih, harus bisa memberikan contoh yang baik, bukan yang jelek," ujarnya.
Dikatakan Nandang, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia terbilang tinggi. Bahkan kerugian dari kecelakaan lalu lintas tak hanya memakan korban jiwa, namun juga materi.
Kasat Lantas Polres Kukar AKP Dwi Nur Setiawan memasangkan helm kepada M Hanafi sebagai Raja Helm Photo: Agri | | |
"Saya pernah baca data dari Direktorat Lalu Lintas, angka korban jiwa sejumlah 32.224 jiwa dengan kerugian materi mencapai Rp 35, 8 triliun. Begitu sangat mengerikan. Korban perang saja tidak sampai segitu," imbuhnya.
Dengan tingginya angka kecelakaan di Indonesia, lanjut Nandang, menjadi pemicu bagi Polri untuk terus berupaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Pemerintah bertanggungjawab wajib menjamin keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Polri selalu mengimbau kepada masyarakat untuk bisa taat terhadap aturan lalu lintas," kata Nandang.
Lewat kegiatan pemilihan Duta Lantas ini, tambahnya, merupakan salah satu upaya Polri untuk memberikan pendidikan bagi kalangan muda tentang tertib berlalu lintas. "Khususnya dalam rangka menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas," demikian katanya. (win)
|