Petugas Zakat Kecamatan Tenggarong Dikukuhkan
Ketua BAZ Kukar E Mugnidin memasangkan jaket PPZ kepada Idrus Photo: Humas Kukar/Rahman
|
KutaiKartanegara.com - 27/03/2011 23:15 WITA
Sebanyak 11 orang Petugas Pengumpul Zakat (PPZ) Wilayah Kecamatan Tenggarong resmi dikukuhkan, Jumat (25/03) lalu, di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong.
Ke 11 orang PPZ tersebut adalah Abdul Kadir yang akan bertugas di Kelurahan Baru, kemudian Heriansyah (Loa Tebu), M Pajeri (Mangkurawang), Juwandi (Panji), Sucipto (Maluhu), Agus S (Loa Ipuh Darat), Idrus H (Loa Ipuh), Wahab Abdi (Sukarame), Herlani Nur (Timbau), Prihatmoko (Bukit Biru) dan Sulake (Melayu).
Pengukuhan PPZ Kecamatan Tenggarong ini dilakukan langsung Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kutai Kartanegara (Kukar) H Encek Mugnidin yang ditandai dengan pemasangan jaket dan tanda pengenal, serta penyerahan tas PPZ kepada Idrus Z.
Dikatakan Ketua BAZ Kukar Mugnidin, peran dan tugas PPZ adalah bagian yang integral dari BAZ Kukar. Peningkatan jumlah muzakki yang berzakat adalah bagian terpenting dari kinerja PPZ.
"Dalam melaksanakan tugas, PPZ harus produktif. Sedangkan ntuk produktif diperlukan kemampuan yang sensitif, proaktif dan komunikatif terhadap setiap warga yang akan berzakat, dengan tugas pokok untuk mengefektifkan zakat dari para muzakki (pemberi zakat) dan mengumpulkan zakat infaq dan shadaqah (ZIS) dari muzakki yang berdomisili di Kecamatan Tenggarong menggunakan tanda terima resmi dari BAZ Kukar," ujarnya.
Menurut Mugnidin, selain dari peran PPZ tersebut, PPZ juga siap jemput bola ke rumah-rumah warga untuk menerima zakat para muzakki. Pasalnya, tidak semua warga mempunya waktu untuk datang sendiri ke BAZ Kukar di Masjid Agung atau tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh panitia BAZ untuk mengeluarkan zakatnya.
"Dengan dikukuhkannya PPZ yang diisi anak-anak, kita harapkan mereka menjadi kader-kader unggulan dan bisa diandalkan dalam mengelola zakat, karena melihat potensi Kukar yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan dihitung-hitung jumlah zakat/tahun Kukar bisa mencapai Rp 5 milyar," demikian katanya. (man)
|