Depag RI Sosialisasikan PPA di Kukar Tenggarong
Suasana pembukaan Sosialisasi PPA yang dilaksanakan Depag Kukar bersama Inspektorat Jenderal Depag RI, Selasa (19/07) malam Photo: Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 21/07/2005 09:31 WITA
Departemen Agama RI memilih Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dari 11 Kabupten/Kota di Indonesia untuk menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Dengan Pendekatan Agama (PPA). Sosialisasi PPA ini dimulai Selasa malam (19/07) lalu yang dibuka oleh Assisten II Pemkab Kukar Dr H Adji Raden M Haryanto Bachroel MM di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Menurut Kepala Kantor Depag Kukar, Drs H Djamaluddin HD, PPA yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti 35 peserta. Mereka berasal dari Kanwil Depag Kaltim, STAIN Samarinda, Majelis-Majelis Agama se-Kukar, Pengawas Pendidikan Islam, Penyuluh Agama, kepala dan guru dari Madrasah dan sekolah umum serta Kepala KUA. Sedang nara sumber sosialisasi PPA ini disampaikan oleh Tim dari Itjen Depag RI dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda.
Irjen Depag RI dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Drs Fathi MM mengatakan, tujuan sosialisasi PPA untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik, amanah serta bebas KKN. Ditambahkannya, pengawasan dengan pendekatan agama dirasakan lebih efektif, karena setiap perbuatan senantiasa dalam pengawasan Tuhan. "Dengan pendekatan ini tidak memberikan ruang sedikit pun bagi seseorang melakukan penyimpangan seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," katanya.
Sementara Assisten II Pemkab Kukar Dr HARM Haryanto Bachroel MM mengatakan, Pemkab Kukar mendukung sepenuhnya kegiatan ini karena sesuai dengan program strategis Pemkab Kukar, Gerbang Dayaku Tahap II. "Sasaran akhir Gerbang Dayaku Tahap II adalah menciptakan sistem pemerintahan dan kemasyarakatan yang berlandaskan azas-azas Good Government dan Good Governance," paparnya.
Menyinggung tentang sektor keagamaan diakui Haryanto Bachroel memang urusannya tidak diserahkan ke daerah namun menjadi wewenang pemerintah pusat. "Namun di Kukar secara teknis operasional terutama untuk kegiatan keagamaan bahkan penyediaan sarana dan prasarananya lebih banyak ditangani dan diprakarsai Pemkab bersama masyarakat," kata Haryanto Bachroel.
Diharapkan agar sosialisasi PPA dapat menghasilkan solusi yaitu bagaimana peran yang dapat dimainkan oleh umat dan Pemkab dalam menggalang kehidupan beragama yang lebih baik sesuai kaidah masing-masing agama. Demikian katanya. (joe)
|